Tentara Amerika Terlihat di Kota Marawi, Ini Dia Penampakannya

Tentara Amerika yang terlihat di Marawi. (@GMANews)
MARAWI, JO- Anggota Pasukan Operasi Khusus Amerika Serikat, Senin (12/6/2017( telah terlihat di Kota Marawi, lokasi bentrokan sengit antara pasukan pemerintah dan anggota kelompok Maute yang berafiliasi ke ISIS.

Seperti dikutip GMA News, pasukan Amerika terlihat di kamp militer Camp Ranao, jauh dari daerah pertempuran, kata laporan tersebut. Mereka membawa peralatan mereka dan kebanyakan bersenjata.

Sebelumnya, Kedutaan Besar AS telah mengonfirmasi kehadiran Pasukan Operasi Khusus di Kota Marawi, dengan mengatakan bahwa mereka dikirim ke sana setelah pemerintah Filipina meminta bantuan, kata laporan tersebut.

Namun, partisipasi mereka hanya terbatas pada bantuan teknis, laporan tersebut menambahkan, mengutip Kedutaan Besar AS.

Kedubes menolak memberikan rincian tambahan tentang kehadiran militer Amerika di kota tersebut.

Menurut analis keamanan Prof Rommel Banlaoi, di bawah Visiting Forces Agreement, tentara Amerika tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertempuran yang sebenarnya.

"Bisa membatasi lamang sa pagpo-memberikan informasi intelijen mengenai bantuan teknis dan saran mengenai tingkat operasional dan strategi taktis," kata Banlaoi.




Konflik yang sedang berlangsung antara militer dan kelompok Maute di Kota Marawi memasuki hari ke-21 pada hari Senin saat negara tersebut merayakan ulang tahun ke-119 kemerdekaannya.

Terkait dengan HUT kemerdekaan Filipina ini, pada hari ini, untuk pertama kali diadakan upacara bendera di Marawi dengan tangisan haru tentara dan masyarakat setempat.

Lebih dari 40 tentara dan polisi, 138 anggota kelompok Maute dan 21 warga sipil telah terbunuh dan ribuan keluarga di kota tersebut dan daerah-daerah sekitarnya telah mengungsi karena bentrokan tersebut.

Sehari sebelumya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa pemerintah AS memberikan bantuan kepada pasukan pemerintah dalam pertempuran melawan militan di Marawi.

Duterte juga mengatakan bahwa dia "tidak pernah mendekati Amerika" untuk meminta bantuan.

"Saya tidak menyadarinya sampai mereka tiba," kata Duterte dalam sebuah media briefing ketika ditanya tentang dukungan AS untuk memerangi milisi pro-ISIS di Kota Marawi.

Pasukan AS memberi bantuan teknis kepada Filipina, namun mereka tidak "terjun di lapangan", kata militer Filipina pada hari Sabtu. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.