Polisi sedang melakukan olah TKP.
JAKARTA, JO - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan polisi masih menyelidiki kasus perampokan dan pembunuhan dengan senjata api terhadap Dadvison Tantono,31,dan diduga pelaku sudah menyiapkan aksi kejahatannya.

"Belum (diketahui identitas pelaku- Red). Masih dalam penyidikan. Masih olah TKP kembali, mengecek, mencari saksi-saksi, memeriksa CCTV. Masih kami dalami," ujar Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (10/6).

Perampok modus ban gembos beraksi dengan menembak Davison hingga tewas dan menggasak tas berisi uang Rp 300 juta di SPBU 34-11712, Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Jumat (9/60 kemarin.

Pelaku diduga kuat sudah menyiapkan aksinya memantau korban saat di Bank BCA Green Garden, menggembosi ban mobil korban B 1136 GHY dan mengikuti korban ke SPBU.

"Iya, korban sudah dibuntuti. Semuanya bisa terencana begitu dan pelaku melakukan aksi saat di SPBU," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Argo juga menyatakan menjelang hari besar, seperti Idul Fitri, biasanya tingkat kejahatan meningkat. Kejahatan yang kerap terjadi adalah perampokan nasabah bank, pencurian kendaraan bermotor, jambret, hingga pencurian rumah kosong.

Argo kemudian membantah informasi yang beredar di media sosial yang menyebut pelaku perampokan itu telah ditangkap polisi.

Foto seorang pria berbaju putih dengan luka bogem mentah di bagian wajah lengkap dengan keterangan pelaku perampokan seakan memperkuat kabar tersebut.

"Bukan, itu yang ditangkap di daerah Kalimantan. Kasusnya juga sama perampokan, kebetulan juga beraksi dan ditangkap di hari yang sama dengan kejadian di Cengkareng. Maka itu ada pihak yang memberi informasi sesat. Saya juga langsung cek saat kabar itu beredar malam tadi," kata Argo.




Dia pun meminta masyarakat agar bersabar menunggu pengungkapan kasus ini. Karena polisi tengah berupaya maksimal menangkap para pelaku.

Untuk mengantisipasi kejahatan itu, polisi telah meningkatkan kegiatan rutin dengan melakukan cipta kondisi dan patroli skala besar di jalan. Partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan juga diperlukan karena polisi tidak bisa mengawasi setiap saat.

Masyarakat juga diimbau tetap waspada dan berhati-hati, ketika membawa uang dalam jumlah besar. "Minimal kalau bawa mobil, ya ada lebih dari satu orang, jangan sendiri. Yang kedua, minta bantuan pengawalan Kepolisian. Kan ada tugas pengamanan. Nanti kan bisa diarahkan. Polisi kan bisa juga menghubungi polisi yang lain untuk melakukan pengawalan," katanya.

Ia menegaskan pengawalan polisi tidak dipungut biaya. "Bukan hanya boleh (minta pengamanan, Red), malah dianjurkan. Kan ada pengawalan polisi dan tidak dipungut biaya," tegasnya. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.