Soal Drone AS, Donald Trump: Tak Perlu Dikembalikan, China Simpan Saja

Drone bawah laut milik AS yang dusita China.
JAKARTA, JO- Pemerintah China mengatakan Sabtu akan mengembalikan drone Angkatan Laut AS yang disita pekan lalu di Laut China Selatan. Langkah ini dinilai akan meredakan ketegangan maritim antara dua kekuatan Pasifik.

Namun, Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan, dirinya tidak ingin drone itu kembali.

"Kita harus memberitahu China bahwa kita tidak ingin drone mereka curi itu dikembalikan. Itu untuk mereka saja," kata Trump dalam tweet-nya, Sabtu malam (Minggu WIB).




Kasus ini dinilai bisa memperpanjang salah satu insiden paling serius antara AS dan militer China, dan berpotensi menyulitkan hubungan menjelang pelantikan Trump menjadi Presiden AS.

Lonjakan terbaru dalam ketegangan maritim AS-China terjadi Kamis, ketika sebuah kapal selam penyelamat China tidak jauh dari USNS Bowditch, sebuah kapal survei oseanografi beroperasi sekitar 50 mil laut barat laut dari Subic Bay di Filipina.

Pihak AS sendiri sudah mengatakan, drone itu mengumpulkan data unclassified pada suhu air, salinitas dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi operasi angkatan laut AS. Menurut pejabat AS, kapal China menolak permintaan awal dari Bowditch untuk mengembalikan pesawat tak berawak itu. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.