Listrik di Delapan Sekolah di Jaktim Kini Sudah Menyala Kembali

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Delapan sekolah di wilayah 2 Jakarta Timur yang diputus aliran listriknya karena belum membayar tagihan sudah menyala lagi. Kesempatan diberikan hingga 24 November 2016 untuk melunasi tagihan.

Terkait hal ini, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2 Ungkadi mengatakan, pihaknya memastikan anggaran pencairan untuk pembayaran listrik paling lambat diibayarkan pada 24 November.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menegaskan, kasus pemadaman listrik hanya terjadi di wilayah Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Kramat Jati dan Makasar ini tidak boleh terulang kembali.

“Kegiatan belajar mengajar di delapan sekolah juga sudah normal seperti biasa,” kata Bowo.




Lebih lanjut Bowo menjelaskan, di Jakarta Timur wilayah 2, terdapat 26 sekolah setingkat SMA/SMK negeri. Dari jumlah tersebut, hanya SMAN 48, 14, 51, 9, 42, SMAN 67 SMKN 10 dan SMKN 22 yang aliran listriknya dipadamkan.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Ungkadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pencairan anggaran untuk membayar tagihan listrik di delapan sekolah itu.

Ditargetkan anggaran dari APBD Perubahan 2017 itu dapat cair hari ini atau paling lambat Kamis (24/11) besok. Kemungkinan pembayaran tagihan listrik sebesar Rp 877 juta untuk delapan sekolah yang menunggak.

“Sekarang listrik sudah menyala, kita diberikan kesempatan sampai tanggal 24 November untuk melunasi tagihannya," kata Ungkadi. (jo-9)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.