Warga DKI Manfaatkan Open Data Masih Rendah tapi Terus Meningkat

Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, saat ini partisipasi masyarakat dalam penggunaan open data di DKI masih rendah. Dia pun mengajak warga Jakarta untuk bisa memanfaatkannya.

Menurut Ahok, di Jakarta, Selasa (11/10), Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan open data sejak 2014 lalu. Hasilnya hingga saat ini tercatat sudah ada 904 data set yang ditampilkan.

"Belum begitu baik partisipasinya, makanya tahun ini kami cenderung undang universitas untuk mereka terbiasa membaca data," kata Ahok.

Hal itu dikatakan Ahok usai memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi Hackjak 2016, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/10).




Melihat hasil karya peserta Hackjak 2016, Basuki mengaku cukup puas. Karena tidak semua orang bisa membaca data yang ditampilkan. Kedepan diharapkan data-data yang ada bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi.

Salah satu aplikasi yang diinginkan oleh Basuki yakni terkait dengan penggunaan anggaran secara rinci. Misalnya untuk penggunaan alat tulis kantor (ATK) di Jakarta mencapai berapa rupiah. Sehingga bisa dibandingkan dengan swasta.

Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, hingga saat ini sudah ada 904 data set dan 2.778 file data yang ditampilkan.

Pengunduhan file tahun ini juga meningkat 78 persen dari tahun lalu, masyarakat semakin aware.

Pihaknya akan terus menambah koleksi data, sesuai dengan yang diserahkan oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (jo-3)


Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.