Tawuran pelajar (Ilustrasi)
JAKARTA, JO - Ada-ada saja ulah para pelajar ini. Dua kelompok pelajar di Bekasi ini terlibat tawuran maut yang diawali dengan diludahinya seorang pelajar oleh pelajar kelompok lain.

Akibatnya dua orang pun terkapar di jalan, dan salah satunya meninggal dunia setelah kedua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Pangeran Diponegoro, tepatnya di depan PT 3M Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Pelajar yang teribat diketahui dari SMK Bina Karya Mandiri (BKM) Bekasi dengan SMK Yapin Bekasi. Satu orang tewas atas nama Aldi dari SMK BKM kelas 3 dengan total lukanya sebanyak 7 luka bacokan dan dua di antaranya luka cukup besar pada bagian punggung dan pantatnya. Sementara satu korban lain, atas nama Rizal dari pelajar SMK Yapin mengalami luka bacokan di kepalanya.

Menurut Kapolsek Tambun AKP Bobby Kusumawardhana di Bekasi, Kamis (27/10), peristiwa itu terjadi Rabu (26/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Awalnya, seorang pelajar dari SMK BKM mengaku diludahi oleh pelajar dari SMK Yapin saat melintas di jalan sekitar sekolah SMK Yapin, Jatimulya, Kalimalang.

"Jadi karena tidak terima itu pelajar SMK BKM pun mengadu ke teman-temannya, saat itu juga salah satu temannya menghubungi salah satu pelajar SMK Yapin untuk menantangnya tawuran dan janjian di lokasi melalui SMS dari handphone miliknya,” jelas Kapolsek.




Setelah sepakat, dua kelompok pelajar ini akhirnya bertemu dan terlihat saling hantam. “Dari keterangan sejumlah saksi di lokasi atau warga setempat, rata-rata pelajar ini membawa senjata tajam jenis celurit. Di lokasi juga, kami berhasil amankan satu celuritnya saat anggota dan warga membubarkan aksi pelajar tersebut,” kata Kapolsek.

Polisi kemudian menemukan dua orang pelajar tergeletak di jalan, salah satunya bahkan meninggal dunia. "Korban tewas sempat dibawa ke RS Karya Medika Tambun sebelum akhirnya kami bawa ke RS Polri Kramatjati guna visum dan autopsi. Untuk korban luka, saat ini masih dirawat di RS Graha Juanda Bekasi,” kata AKP Bobby Kusumardhana.

Hingga kini, Polsek Tambun masih melakukan penyelidikan kasus tawuran pelajar tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi. “Sudah ada empat saksi kami periksa, tiga warga sekitar dan satu dari pelajar yang ikut dalam tawuran pelajar di lokasi. Dan kami upayakan dalam 1x24 jam pelaku bisa diamankan, bagaimanapun caranya,” tandasnya. (jo-9)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.