Pemprov DKI Polisikan Kontraktor, Pembangunan Lima Rusun Dihentikan

Rumah susun (Ilustrasi)
JAKARTA, JO- Pemprov DKI Jakarta melakukan langkah proaktif dengan melaporkan kontraktor nakal ke polisi. Diharapkan pelaporan ini akan memberikan efek jera.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Jumat (21/10). "Kita sudah laporkan kontraktor nakal ke Bareskrim Polri," kata Ahok.

Meski begitu, Ahok belum tahu berapa banyak tepatnya jumlah kontraktor yang dia laporkan ke polisi. Namun kasus yang dilakukan kontraktor itu berbeda-beda. Misalnya ada serah terima barang, tapi barangnya belum lengkap.

Sebelumnya, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mengakui saat ini tengah menghentikan sementara pembangunan lima titik rumah susun (rusun) dengan alasan pembangunan yang dilakukan bermasalah.

"Saat ini Inspektorat DKI Jakarta tengah melakukan investigasi terhadap kelima titik pembangunan rusun tersebut," katanya.




Selain itu, dijelaskan, dua titik pembangunan rusun juga dihentikan. Karena kontraktornya masuk daftar hitam atau blacklist di pemerintah daerah lainnya.

Kedua rusun yang dihentikan pembangunannya yakni Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan akan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit dengan progres pembangunan sudah mencapai 45,85 persen.

Kemudian Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya yakni sebanyak satu blok dengan 100 unit dan progres pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.

"Nantinya pembangunan kedua rusun ini akan dilanjutkan pada tahun depan. Kami sudah mengusulkan untuk dianggarkan pada APBD 2017," katanya. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.