Muhadjir Effendy
JAKARTA, JO- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap melakukan kajian terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN) karena bagi pemetaan tidak perlu diadakan setiap tahun.

Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu (19/10) beralasan tidak perlunya UN digelar tiap tahun karena fungsi UN itu sendiri hanya untuk pemetaan saja. Apalagi selama ini UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan.

"Sejak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, tingkat signifikansi UN semakin berkurang. Siswa-siswa juga tidak lagi melakukan kecurangan, karena UN bukan lagi penentu kelulusan," katanya.

UN hanya untuk pemetaan yakni untuk menentukan mana sekolah yang memenuhi standar kualisifikasi pendidikan dan mana yang tidak.Dari hasil pemetaan itu, maka didapat dua jenis sekolah yakni sekolah yang melakukan terobosan dan sekolah yang belum memenuhi standar.




Mendikbud juga menyebut, dana yang digelontorkan untuk UN tersebut lebih dari Rp500 miliar. Lebih baik dana tersebut digunakan untuk perbaikan sekolah rusak maupun peningkatan kompetensi guru.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan kajian internal mengenai pelaksanaan UN karena melibatkan banyak pihak. Dalam waktu dekat akan dirumuskan hasil kajian tersebut. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.