Samsung Sebut Lebih Satu Juta Orang Gunakan Note 7 dengan Baterai Aman

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Samsung Electronics Co Ltd, Kamis (29/9) mengklaim lebih dari sejuta orang di seluruh dunia menggunakan Galaxy Note 7 dengan baterai yang aman alias tidak rentan terhadap panas dan tidak terbakar.

Samsung pada 2 September memprakarsai penarikan global secara sukarela minimal 2,5 juta Galaxy Note 7 karena baterai yang rusak menyebabkan beberapa perangkat andalan terbakar, sebuah krisis sangat memalukan bagi sebuah perusahaan yang membanggakan kontrol kualitas.

Penarikan kembali dengan kerugian miliaran dolar ini dinilai para analis menodai citra merek Samsung.

Perusahaan Korea Selatan telah mengatakanGalaxy Note 7 yang dijual resmi mulai 1 September atau tanggal peluncuran menggunakan baterai yang berbeda dari perangkat yang ditarik ulang itu. Tetapi serangkaian laporan oleh pengguna di China, Galaxy Note 7 mereka juga terbakar Samsung.

Samsung, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di website di China, meminta maaf kepada konsumen karena gagal untuk memberikan penjelasan rinci mengapa smartphone yang dijual di China ini terbakar, karena mereka menggunakan baterai yang berasal dari pemasok yang berbeda.

"Saat ini, produk Galaxy Note 7 yang dipasarkan di pasar luar negeri menggunakan baterai identik dengan yang disediakan dan digunakan untuk versi China," kata Samsung seperti dikutip Reuters, hari ini.

Samsung mengatakan dari pengujian yang dilakukan pihak ketiga secara independen, baterai ponsel yang dipasarkan di China tidak bermasalah. (jo-4)


Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.