Panda, Simbol Konservasi, Tidak Lagi Masuk Daftar Hewan Terancam Punah

Panda
JAKARTA, JO- Selama setengah abad, Panda telah menjadi simbol konservasi alam liar, namun kini hewan itu resmi tidak lagi dimasukkan ke dalam daftar hewan langka.

Hewan yang aslinya hidup di hutan bambu China itu, telah dihapus dari daftar merah spesies yang terancam, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Update terbaru dari lembaga ini ada 82.954 spesies dan 23.928 spesies terancam punah.

Dikatakan populasi panda raksasa di alam liar terus mengalami peningkatan dengan 17 persen dalam satu dekade hingga 2014. Saat sensus dilakukan di China ditemukan 1.850 panda raksasa di alam liar China pada 2014 dan mengalami kenaikan dari sensus terakhir tahun 2003 yakni sebanyak 1.600 ekor.

"Ini hari yang baik untuk Panda," kata Ginette Hemley, wakil presiden senior di WWF, sebuah organisasi lingkungan yang memiliki logo panda raksasa, sebagaimana dilansir nationalgeographic.com, hari ini.

Keberhasilan Panda ini terjadi sejak tahun 1990 akibat dua faktor: penurunan tajam dalam perburuan setelah sempat merajalela di tahun 1980-an, dan ekspansi besar-besaran habitat binatang yang dilindungi. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.