Mutu Beton Ready Mix di Delapan Kecamatan Jakbar Dipertanyakan

Pengerjaan proyek peningkatan jalan di delapan
kecamatan di Jakarta Barat.
JAKARTA,JO- Mutu beton ready mix peningkatan jalan delapan kecamatan tahun 2016 di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dipertanyakan sejumlah warga, karena diduga tidak sesuai spek.

Menurut Parlin, ST dari Lembaga Monitoring Pembangunan dan Aset Negara (Lempara) di Jakarta, Minggu (18/9), untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan sesuai spek dibutuhkan alat batching plant untuk mencampur beton ready mix agar produksi tetap dalam kualitas yang baik sesuai standar nilai test slump dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan dengan komposisi material harus terkendali.

"Namun fakta di lokasi proyek pekerjaan tidak dilakukan test slump sebelum menggelar beton ready mix," kata Parlin.

Menurutnya, pengadukan beton ready mix dilakukan pada concrete mixer truck. Semua material yang akan diaduk, sebelumnya ditimbang sesuai dengan mix design dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar maupun agregat halus (pasir).

Concrete mixer mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek harus terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras sehingga mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.

"Proses pengiriman beton ready mix menjadi tanggung jawab penyedia ready mix dan diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca, dan suhu, karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran," sambung Parlin.

Seperti batching plant ready mix Sumber Batu yang lokasinya di daerah Sisoka, Banten dan Cakung, Jakarta Timur dipakai PT Budi Mulya Jaya sebagai pelaksana betonisasi jalan di Kecamatan Kalideres, Jakbar. Mulai awal pekerjaan dari Jalan Miranda, Jalan Komplek Kebersihan, Jalan Prima Dalam dan seterusnya. Seluruh lokasi yang sudah dikerjakan setiap menggelar beton ready mix tidak melalui test slump sehingga mutu beton diragukan.

Surat pengiriman
"Batching plant ready mix Sumber Batu yang lokasinya di daerah Sisoka Banten dan Cakung Jakarta Timur dengan jarak tempuh paling cepat dua jam tiba di lokasi proyek wilayah Kalideres dan sekali perjananan sedikitnya lima concrete mixer truk belum terhitung waktu antriannya," ucapnya.

Parlin menegaskan, Kasudin Bina Marga Jakbar Junedi Elman tidak konsisten dengan omongannya sejak awal. Sebelumnya Junedi Elman, menyebut sebelum gelar beton ready mix harus di-test slump tapi fakta di lokasi proyek tidak terlaksana.

"Bahkan saat kami terus melaporkan kepada Junedi Elman bahwa di lokasi proyek tidak melaksanakan test slump malah dia marah marah kepada wartawan. Mengapa seorang Kasudin tidak melakukan tindakan tegas atas kesalahan yang dilakukan pihak pelaksana?" tanya Parlin.

Dia juga mengkritik konsultan pengawas di wilayah Kalideres yang dinilai tidak tegas ketika ada kesalahan di lokasi proyek. Kehadiran wartawan di lokasi proyek membuat konsultan pengawas gerah dan memilih kabur dan meninggalkan lokasi pekerjaan.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakbar Junedi Nelman yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pelaksanaan betonisasi jalan wilayah Jakbar tidak mau menanggapi pertanyaan wartawan terkait batching plant sesuai standar nilai test slump yang tidak dilaksanakan saat menggelar beton di lokasi proyek.

Sementara Kasi Pembangunan dan Peningkatan Benediktus mengatakan, setiap menurunkan beton ready mix perlu ditest slump untuk workability. Namun untuk lebih jelasnya dia meminta untuk ditanyakan langsung kepada Kasudin. (jo-6)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.