Kasudin Bina Marga Marah dan Tendang Pintu Saat Ditanya "Test Slump"

Junaedi Nelman
JAKARTA,JO-Suasana keakraban antara aparat pejabat Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga dengan LSM, pekan lalu, tiba-tiba tegang. Junaedi Nelman, sang kasudin marah mendapat pertanyaan dari seorang pegiat LSM terkait pelaksanaan peningkatan jalan di delapan wilayah Jakarta Barat.

Peristiwa itu terjadi saat Parlin, ST dari Lembaga Monitoring Pembangunan dan Aset Negara (Lempara) mengajukan pertanyaan seputar test slump ((uji yang dilakukan untuk mengetahui mutu beton-Red) sebelum pembetonan dilakukan di berbagai proyek itu.

"Apakah test slump sebelum beton dilakukan atau tidak? Karena hasil pantauan kami di lokasi proyek plant yang digelar tidak di test slump padahal kasudin pernah mengatakan seharusnya di-test slump lebih dulu kalau sudah layak kemudian digelar," tanya Parlin di hadapan wartawan di kantor Sudin Bina Marga Jakbar.

Mendengar itu, suara Junaedi pun langsung meninggi. Dia sepertinya tidak suka persoalan itu terus dicecar kalangan LSM.

"Kamu tahu nggak saya capek dari lapangan, saya tidak suka itu terus yang ditanyakan. Kami sudah bilang kepada pelaksananya. Saya tidak suka pertanyaan dia bolak balik tanya," kata Junaedi marah sembari menendang pintu masuk ruang kantor Sudin Bina Marga gedung B lantai 9 Jakbar.

Tidak jauh dari pintu yang ditendang itu sedang berdiri anak buahnya Benediktus Kasi Pembangunan dan Peningkatan.

Wartawan yang melihat kondisi itu juga terkaget-kaget. Mereka mempertanyakan ada apa sampai seorang kasudin membentak-bentak dan menendang pintu.

Budi, salah seorang wartawan, kemudian mencoba untuk mempertanyakan hal itu kepada Junaedi, sebab tidak pernah dia melihat ada pejabat yang menendang pintu. Apalagi sebelumnya Parlin menyebut-nyebut test plump tidak dilakukan di proyek jalan di delapan kecamatan di Jakarta Barat itu.

"Memang harus di-test slump terlebih dahulu sebelum digelar," jawab Junaedi kemudian.

Terkait pertanyaan apakah pembesian dowel posisinya bisa miring atau tidak, Junedi menjawab dowel memang tidak bisa miring harus lurus.

Budi sendiri menyayangkan sikap Junaedi yang langsung marah-marah menghadapi pertanyaan kalangan LSM ini.

"Yang saya dengar sendiri Parlin hanya menanyakan, masalah test slump tapi tidak tau ada masalah apa dia langsung membentak dan menendang pintu. Itu bukan teladan yang baik," sambungnya.

Dia pun berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. (jo-6)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.