Ilustrasi
JAKARTA, JO- Kontengen DKI Jakarta menyampaikan sejumlah protes terhadap Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat karena mendapat perlakuan yang merugikan kontingen DKI.

Dalam jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9), Ketua KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian menyebut sejumlah cabang olahraga dimana DKI Jakarta dirugikan.

Seperti di cabang renang indah. Untuk cabang ini DKI Jakarta dilarang ikut bertanding oleh pihak panitia. Padahal seluruh persyaratan sudah dipenuhi oleh atlet dan kontingen.

"Mereka lolos Pra PON, ada surat sah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan PB PON. Tapi tetap tidak diperbolehkan bertanding," katanya.

Akibatnya DKI Jakarta kehilangan potensi tiga medali emas dari cabang ini.

Hemat Hingga 25% untuk Pemesanan Hotel di Texas!

Hemat Hingga 25% untuk Hotel di New York City!

Panitia penyelenggara PON XIX Jawa Barat juga mempersulit atlet DKI dari cabang olahraga terbang layang. Atlet tersebut dinyatakan tidak sah untuk mengikuti pertandingan terbang layang PON XIX.

Padahal di situ tidak ada administrasi yang tidak ada mereka lengkapi.

Atas berbagai kecurangan panitia penyelenggara PON XIX Jawa Barat itu, Raja meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Pusat berbenah. Sehingga, ke depannya penyelenggaraan PON di Indonesia lebih profesional.

"‎Ke depannya ini menjadi perhatian seluruh pemerintah baik Pemprov Jabar atau Pemerintah Pusat agar benar-bener penyelenggaraan event di negeri ini benar-benar untuk ajang prestasi," ucap Raja Sapta Ervian. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.