Abdul Haris Semendawsi
YOGYAKARTA, JO- Meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan anak, baik sebagai korban maupun pelaku, sudah seharusnya menarik perhatian semua pihak. Untuk itu, kaum muda dituntut untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya agar terhindar dan tidak menjadi korban kejahatan.

“Jadilah generasi muda yang peduli. Jangan menjadi remaja atau siswa yang acuh. Jika memiliki informasi mengenai suatu kejahatan atau tindakan menyimpang, segera laporkan. Inilah salah satu bentuk partisipasi dalam ikut menciptakan lingkungan yang tertib dan kondusif,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai saat memberikan motivasi kepada ratusan siswa SMA 2 Yogyakarta dalam acara Studium General yang dihelat di halaman sekolah, Kamis (21/7).

Selain Ketua LPSK, turut menjadi narasumber yaitu peneliti muda dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nugroho Imam Setiawan. Pada acara Studium General SMA 2 Yogyakarta itu juga dilakukan launching kerja sama antara SMA 2 Yogyakarta dengan Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Fakultas Hukum UGM. SMA 2 Yogyakarta menjadi satu-satunya sekolah yang mengajakarkan pendidikan antikorupsi kepada para siswanya.

Dalam paparannya, Semendawai mengajak para siswa untuk terus menumbuhkan rasa percaya diri dan tidak perlu merasa minder, apalagi bagi mereka yang berasal dari pelosok daerah. Sebab, cita-cita atau mimpi itu milik semua generasi muda. “Jadilah bagian dari sejarah dan beri kontribusi atau pengabdianmu untuk kepentingan bangsa dan negara. Karena cita-cita itu boleh dimiliki siapa saja, termasuk generasi muda,” ajak Semendawai .

Hanya saja, Semendawai mengingatkan, tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks. Salah satunya kejahatan yang mengintai setiap saat. Kasus-kasus seperti perkosaan, pelecehan seksual, penganiayaan, hingga penyalahgunaan narkoba, sangat dekat dengan kehidupan remaja sehari-hari. Oleh sebab itu dia mengajak para siswa lebih peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya. “Kepedulian menjadi penting, jangan acuh,” katanya.

Dua hal penting yang menjadi pesan Semendawai kepada para siswa pada kegiatan Studium General yang rutin dilaksanakan setiap waktu itu, yaitu bagaimana generasi muda menghindarkan diri dari kejahatan, serta lebih peduli dengan potensi kejahatan di sekitar. “Laporkan jika mengetahui ada kejahatan. Jika ada yang mengancam, di sinilah peran LPSK untuk melindungi pelapor,” tutur dia.

Kepala SMA 2 Yogyakarta Kusworo mengatakan, Studium General menjadi ajang siswanya untuk menimba ilmu dari para narasumber yang diundang, salah satunya Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai. Hal ini sejalan dengan misi sekolah yang dipimpinnya yang identik dengan character building bagi semua siswa “SMA 2 berupaya menghasilkan siswa berkarakter dan tidak itu saja, mereka juga harus berintegritas tinggi. Dua hal ini penting untuk membangun bangsa dan negara,” ungkap Kusworo. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.