Ilustrasi
JAKARTA, JO - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika memastikan Pemprov DKI Jakarta belum akan menerima formasi pegawai negeri sipil (PNS) baru.

Menurutnya, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta masih ada moratorium. Jangankan untuk penambahan, pihaknya justru sedang memikirkan untuk mengurangi jumlah PNS di DKI jakarta cukup besar jumlahnya.

‎"DKI ada moratorium jadi tidak ada penambahan. Justru kita mau mengurangi jumlah PNS kita yang cukup besar jumlahnya," ujar Agus Suradika.

Menurutnya, jika memang ada lowongan guru yang pensiun maka akan diisi dari guru bantu yang belum diangkat CPNS.

"Jadi tidak benar ada penerimaan pegawai baru, apalagi kalau mengatasnamakan BKD. Kalaupun ada semua itu ada proses rekruitmennya, ada tes CAT dan pemberkasan lainnya," katanya.

‎Saat ini BKD pun melakukan pengawasan dan penilaian ketat untuk setiap PNS. Kalau memang pekerjaanya buruk, maka yang sudah berumur 50 tahunan dan waktu bekerja 20 tahun akan diusulkan untuk pensiun dini.

Menurutnya, jumlah PNS di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 72 ribu, padahal idealnya hanya 30 ribu. Hal ini berimbas kepada kurang efektifnya pekerjaan yang dilakukan.

"Jadi yang 30 ribu itu untuk administrasi dan lainnya. Sedangkan untuk guru, dokter, tenaga medis dan yang fungsional lainnya diisi dari P3K." (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

1 komentar:

  1. bagus itu, kalau penting PNS yang tidak penting-penting di pensiunkan saja karena hanya akan menambah pengeluaran negara...
    agen poker
    bandar poker
    poker facebook
    bandar kiu

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.