Tonase Layer Hotmix Pemeliharaan di Delapan Kecamatan Jakbar Dipertanyakan
 |
| Kondisi jalan lingkungan di Cengkareng Timur RT 08/09 dan RT 08/12 yang mulai rusak padahal baru dikerjakan 2 bulan lalu. |
Turmudi, kasie Pemeliharaan Suku Dinas Bina Marga Jakbar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan,lokasi lokasi pemeliharaan jalan berkala berat lebar 3 meter ke atas telah ditentukan dari hasil rentek, berdasarkan hasil musrenbang tebalnya 4 cm.
Sedangkan untuk pemeliharaan jalan lingkungan (jaling), pekerjaan berlaku fleksibel, tergantung dari permintaan masing masing kecamatan di wilayah Jakbar.
"Kami masih fokus pada pemeliharaan jaling yang lebarnya di bawah 3 meter, tebalnya 3 cm sesuai DPA masing masing kecamatan dan lokasi fleksibel sesuai kebutuhan kecamatan karena penyerapan bobot berdasarkan tonase hotmix per kecamatan," katanya kepada wartawan, Senin (23/5) di ruang kerjanya.
Menurutnya, pemeliharaan tidak perlu mengacu pada gambar perencanaan, karena bunyi di DPA-nya gelondongan, jadi perencanaan hanya usulan kemudian surveynya.
"Tapi nanti saat di lapangan masih fleksibel, masih ada gambar pelaksanaan (as built drawing), karena nanti gambar pelaksanaan belum tentu sama.Yang penting kuota untuk satu kecamatan terpenuhi hingga bulan Juni 2016,” ujarnya.
Turmudi menjelaskan, ketinggian layer hotmix jaling di seluruh wilayah Jakbar hanya 3 cm.Menggunakan hotmix jenis AC Wearing Course seluruh pekerjaan. Sedangkan peralatan yang digunakan seperti baby roller, stamper, peralatan core drille.
"Pekerjaan hotmix di jaling saat ini sudah cukup bagus,kontraktornya tidak bisa macam macam,beda seperti tahun lalu sekarang sudah melalui e-budged sistim online.Setiap pelaksanaan kita awasi, hotmix harus pakai baby roller, sisinya harus di stamper supaya padat dan langsung di core drille internal untuk meminimalisir kecurangan yang di lakukan pihak ketiga," ucapnya.
Namun faktanya, hasil pantauan wartawan di wilayah Cengkareng, masih banyak hotmix setinggi kurang dari 3 cm yang dilaksanakan PT Hutama Prima. Seperti di lokasi Pasar Timbul RW 16 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, jaling yang posisi kanan-kirinya tertutup bangunan, dipastikan di hotmix kurang dari 3 cm. Kemudian di Cengkareng Timur RW 012,09 hotmix tidak distamper terlihat hotmix tidak rata dan tidak padat yang kondisi nya saat ini sudah mulai rusak.
Pelaksanaan hotmix jalan lingkungan di Jakbar tahun anggaran 2016 dilaksanakan oleh lima perusahaan, yakni PT Hutama Prima (Kecamatan Cengkareng dan Kalideres), Pyramida Raya Persada (Kebon Jeruk dan Kembangan), Jaya Kontruksi Manggala Pratama/Jakon (Gropet dan Taman Sari), Widya Sapta Colas (Palmerah), dan Hakaaston (Tambora).
Kelima perusahaan AMP itu mengerjakan hotmix jalling tanpa berpedoman pada gambar denah, gambar potongan dan gambar detail. Terkait pekerjaan tanpa gambar itu, jelas telah bertentangan dengan pasal 25 ayat (1) (2) Perpres No 4 tahun 2015 Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam pasal itu disebutkan bahwa Pengguna Anggaran mengumumkan rencana umum pengadaan barang/jasa yang berdasarkan lokasi pekerjaan.
Setiap proyek atau kegiatan fisik, setiap satuan kerja/SKPD harus terlebih dahulu menyediakan gambar perencanaan (shop drawing). Gambar perencanaan merupakan salah satu bagian dari manajemen perencanaan, yakni suatu metode untuk membuat dasar, pola, jalur, alur yang dapat digunakan untuk tuntutan dasar kerja atau dasar pengendalian.
Perencanaan yang baik terdiri dari dua dasar yakni dasar pelaksanaan dan dasar control. Perencanaan yang baik mengandung tujuan yang jelas, sasaran yang jelas dan target yang jelas. Perencanaan proyek juga diharuskan tidak boleh melebihi anggaran (time schedule), tidak boleh menyalahi spesifikasi (RAP dan RAB), dan tidak terlambat dari schedule yang ditentukan (RKS, gambar rencana, gambar kerja).
Pada kasus pekerjaan hotmix di delapan kecamatan di Jakbar, konon kabarnya Sudin Bina Marga Jakbar tidak mengantongi gambar perencanaan. Hal itu juga telah dikonfirmasikan/dipertanyakan kepada Kasudin Bina Marga Jakbar Djunaedy Nelman, bahwa pekerjaan hotmix di wilayahnya berpedoman pada tonase.
Namun, Kasudin hingga berita ini ditayangkan tidak bisa menjelaskan regulasi/aturan/peraturan mana yang menjelaskan pekerjaan hotmix berdasarkan tonase.(jo-6)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: