Siapa Bakal Jadi Sekjen PBB? Ini Nama-nama Kandidatnya

Para kandidat sekjen PBB
JAKARTA, JO- Kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB akan diganti pada Desember 2016. Sejumlah kandidat telah disebut-sebut ke permukaan. Betulkah pemilihan pengganti Ban Ki-moon akan mengikuti rotasi ke Eropa?

Ada sejumlah nama yang sudah beredar di awal April 2016 ini, termasuk yang mulai tersiar dari Selandia Baru yakni mantan PM Selandia Baru Helen Clark dan juga mantan PM Australia Kevin Rudd. Jika ini terjadi maka dua sosok ini akan melawan arus rotasi yang seharusnya jatuh ke benua Eropa.

Dua nama ini menambah daftar dari tujuh kandidat yang sudah didaftarkan secara resmi, yakni Irina Bokova dari Bulgaria, Vesna Pusic dari Kroasia, Srgjan Kerim dari Makedonia, Natalia Gherman dari Moldova, Igor Luksic dari Montenegro, Antonio Gueterres dari Portugal dan Danilo Turk dari Slovenia.

Para calon ini memang selama ini telah bergiat sebagai pucuk pimpinan di sejumlah organisasi PBB. Sebut contoh Iriana Bokova kini tengah menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Sedangkan Antonio Guterres mantan Perdana Menteri Portugal dan Presiden Socialist International dan kini menjabat di UNHCR.

Sekjen PBB tidak boleh dicalonkan dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk menghindari monopoli kekuasaan.

Sebelumnya, dalam lawatannya ke Indonesia, Menlu Bulgaria Daniel Mitov meminta dukungan Indonesia untuk memajukan calonnya menjadi Sekjen PBB. Sosok itu tidak lain Irina Georgieva Bokova, politikus Bulgaria tadi.

Tapi menurut Juru Bicara Kemenlu Armanatha Nasir mengungkap Indonesia belum mengiyakan 100 persen. Indonesia, kata dia, masih harus mempelajari latar belakang dan rekam jejak setiap calon.

Indonesia sendiri masih belum memiliki kandidat yang akan diusung dalam suksesi di PBB ini. Namun sejumlah sikap sudah dibangun termasuk dalam urusan rotasi kepemimpinan per benua tadi.

Majelis Umum PBB secara resmi “memulai” proses pemilihan dan pengangkatan kandidat untuk posisi Sekretaris Jenderal PBB berikutnya pada Desember 2015 lalu ditandai dengan pengiriman surat bersama Presiden Majelis Umum PBB dan Presiden Dewan Keamanan PBB ke semua anggota PBB.

Dewan Keamanan sendiri memulai seleksi pada akhir bulan Juli 2016, dan dapat terus dilakukan selama proses seleksi.

Sekretaris Jenderal Berikutnya akan mulai menjabat pada bulan Januari tahun 2017, dan akan menjabat selama jangka waktu lima tahun, yang dapat diperpanjang oleh Negara-negara Anggota untuk lima tahun berikutnya. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.