Presiden Vladimir Putin Sebut Amerika di Balik Panama Paper

Vladimir Putin
MOSKOW, JO- Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (7/4), menuding Amerika Serikat di balik dokumen Panama Paper, yang berupaya untuk menjelek-jelekkan Rusia serta merusak persatuan dan kesatuan Rusia.

Meskipun dokumen itu tidak hanya soal Rusia, Putin membantah mengenai teman dekatnya Sergei Rodulgin yang disebut di Panama Paper mengelola perusahaan luar negeri bernilai 2 miliar dolar AS untuk dia.

"WikiLeaks sudah menunjukkan kepada kita semua fakta bahwa para pejabat dan institusi AS berada di balik ini semua," ujar Putin menegaskan tidak ada sama sekali elemen korupsi yang ditemukan di sana.

Pada Rabu (6/4/2016), WikiLeaks mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa pemerintah AS membiayai serangan Panama Papers terhadap Putin lewat USAID.

Dalam kesempatan yang sama, Putin juga membela Sergei Rodulgin yang disebutnya sebagai seorang musisi brilian dan filantropis.

"Rodulgin hanya memiliki sedikit saham di salah satu perusahaan kami dan laporan ini membesar-besarkan pendapatan dia," kata Putin merujuk pada Bank Rossiya.

Putin melanjutkan, Rodulgin mendapat uang dari sahamnya itu namun jumlahnya tak mencapai miliaran dolar AS. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.