Gubernur Ahok saat melaksanakan grounbreaking
pembangunan simpang susun Semanggi.
JAKARTA, JO- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyampaikan, kegiatan groundbreaking fly over Semanggi yang berlangsung hari ini, membuat penutupan dan pengalihan jalan di sekitar lokasi. Seperti arus lalu lintas dari Jalan Sudirman-Thamrin mengarah ke Cawang ditutup.

“Penutupan jalur cepat tersebut akan dibuka kembali sekitar pukul 12.00 usai pelaksanaan groundbreaking selesai dilaksanakan," papar Budiyanto di lokasi groundbreaking yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), Jumat (8/4).

Situasi arus lalu lintas di jalur lambat Semanggi terpantau padat, karena terjadi penambahan kendaraan roda empat yang melintasi jalan tersebut. Hal ini sebagai dampak jalur cepat yang menghubungkan arah Jalan Thamrin menuju Cawang ditutup sebagai tempat parkir.

Sedangkan untuk Jalan Sudirman menuju Thamrin arah Bundaran HI terpantau ramai lancar. Begitu juga untuk kendaraan dari arah Bundaran HI menuju Blok M yang terpantau ramai lancar.
Pembangunan jalan layang Semanggi merupakan upaya revitalisasi untuk meningkatkan kinerja lalu lintas. Manajemen transportasi ini diharapkan dapat mengurai beban arus lalu lintas yang selama ini terjadi di lingkar Semanggi dan sekitarnya.

Ahok melakukan peletakkan batu pertama pembangunan fly over Semanggi yang akan melengkapi empat kupingan fly over di kawasan itu. Peletakan batu pertama pembangunan jalan layang Semanggi dilaksanakan sekitar pukul 10.00 diadakan di Taman Semanggi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan seluruh pembiayaan pekerjaan ini berasal dari perusahaan Jepang, Mori Company, yakni PT Mitra Panca Persada kepada Pemprov DKI. Proyek ini, akan berlangsung 540 hari kalender, yang terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan. Pembangunan ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2017 sehingga bisa digunakan untuk ajang Asian Games 2018.

"Bentang fly over ini akan terbuat dari box beton atau dicor di pabrik beton, langsung diangkat dan di-stressing di lokasi pekerjaan. Karena pekerjaan atas dilakukan secara full precast, diharapkan dapat meminimalkan dampak kemacetan selama proyek berlangsung," kata Yusmada.

Yusmada mengatakan, total biaya yang dibutuhkan diperkirakan Rp 360 miliar, sedangkan nilai kompensasi pihak pengembang sekitar Rp 579 miliar. Adapun selisih Rp 200 miliar digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain di antaranya ducting di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin.

Fly over tersebut akan dibangun secara melayang dan melintasi jalan tol di sekitar itu. Pembangunannya dilakukan dua arah, yang pertama atau ramp 1 dari arah Grogol, Jakarta Barat menuju arah Kebayoran Baru tepatnya Blok M, Jakarta Selatan sedangkan yang ramp 2 dari arah Cawang, Jakarta Timur tepatnya Polda menuju ke arah Monas, Jakarta Pusat.

"Dua ramp ini akan membuat jalur kendaraan tidak ada lagi singgungan. Selama ini singgungan itu yang membuat stuck," ujarnya. (amin)


Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.