Simpang susun Semanggi. Dananya dari kompensasi
pengembang. DKI menjadi yang pertama di Indonesia.
JAKARTA, JO- Anggaran untuk membangun simpang susun (fly over) Semanggil bukan berasal dari APBD tapi dari kompensasi pengembang yang mengajukan kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Seperti disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) saat groundreaking Simpang Susun Semanggi di Jakarta, Jumat (8/4), saat ini sudah terkumpul Rp4 triliun dari kompensasi pengembang ini.

Dari dana ini, sebesar Rp360 miliar diambil untuk pembangunan Simpang Susun Semanggi, yakni berasal dari kewajiban anak perusahaan asal Jepang, Mori Company yakni PT Mitra Panca Persada.

"Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 360 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fisik Rp 345 miliar dan Rp 15 miliar untuk biaya konsultan," katanya.

Penggunaan uang kompensasi pengembang ini juga digunakan untuk proyek ducting, revitalisasi Kota Tua, rumah susun (rusun) dan beberapa lainnya.

Dikatakan, dengan adanya kompensasi ini maka berbagai pembangunan di ibu kota bisa lebih cepat, sebab jika menggunakan APBD maka prosesnya cukup rumit, harus melalui perencanaan terlebih dahulu.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur nomor 175 tahun 2015 tentang pengenaan kompensasi terhadap pelampauan nilai KLB, pengembang bisa menaikan KLB hingga 14 atau maksimum. Khususnya untuk gedung yang dilintasi oleh angkutan umum berbasis rel, seperti Mass Rapid Transit (MRT), Lihgt Rail Transit (LRT), dan kereta api.

"Pengembang yang berani minta penambahan KLB terutama yang lewat jalur-jalur transportasi maka mereka boleh menaikkan sampai maksimum 14. Nah waktu dia naikkan dia harus bayar kami, bukan dalam bentuk uang. Ini namanya kontribusi tambahan yang kami ciptakan, dikalikan NJOP," kata Ahok.

Menurut Ahok, DKI Jakarta menjadi provinsi yang pertama menggunakan rancang bangun seperti ini. "Kami sudah ciptakan di DKI jadi provinsi pertama yang gunakan rancang bangun," ucapnya.(jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.