Panglima TNI: Pengamanan KTT OKI Tugas Kehormatan Sekaligus Kepercayaan

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin
apel gelar pasukan pengamanan KTT Luar Biasa OKI.
JAKARTA, JO- Tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) yang para prajurit emban adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan, yang mengandung misi diplomatik.

Karena pengamanan KTT OKI merupakan manifestasi komitmen internasional Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi arah kemajuan kerjasama negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam, yang akan dihadiri oleh 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, dan Wakasal Laksdya TNI Arie Henrycus Sembiring M. saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Luar Biasa OKI ke-5 tahun 2016 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).

“Tugas pengamanan yang akan kita laksanakan ini, bukan sekedar tugas rutin biasa, akan tetapi tugas sangat penting yang bersentuhan langsung pada kehormatan, citra dan kebesaran nama bangsa Indonesia di mata dunia internasional,” tegas Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI juga menjelaskan bahwa Organisasi Kerjasama Islam atau dengan Organisation of Islamic Cooperation (OIC), adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

"Dan negara kita, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut tergabung di dalamnya, yang kini menjadi tuan rumah untuk KTT Luar biasa, yang akan berlangsung beberapa hari ke depan," kata Panglima.

Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang akan berlangsung pada tanggal 6 - 7 Maret tahun 2016, melibatkan 10.150 Prajurit TNI dan Polri, terdiri dari 300 Koopspam, 500 Kosatgaspam, 3.600 Satgaspamwil, 2.200 Kodam Jaya, 700 BKO Kostrad, 500 dari BKO Kormar, 200 BKO Paskhas, 900 Satgas Hanud (700 Kohanudnas dan 200 BKO Paskhas), 1000 Satgas Laut, 1.200 Satgas Udara (650 Koopsau I, 350 Lanud Halim, 200 BKO Paskhas), 850 Satgas Passus TNI (Kopassus 550, BKO Kormar 200, BKO Paskhas 100),Satgas Kodam II/Swj 200 personel, Satgas Kodam III/Slw 600 personel, Cadangan Pusat (Standby Force) 1000 personel (Kostrad 500 dan Kormar 500). Sedangkan Satuan Tugas Pengamanan VIP Polri akan melibatkan 5.578 personel.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta Kepala Staf Angkatan serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan, melakukan peninjauan dan pengecekan terhadap peralatan dan Alutsista, mulai dari senjata perorangan, alat komunikasi, kendaraan tempur, Helikopter, Tank Anoa yang digunakan prajurit TNI dan Polri, dalam pengamanan KTT OKI ke-5 tahun 2016 yang akan berlangsung Minggu depan. (jo-17)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.