Berpartner dengan QLUE, Kota Bekasi Luncurkan Patriot Operation Center

Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat meluncurkan POC
dengan partner QLUE di Bekasi, hari ini.
BEKASI, JO- Kota Bekasi bersama QLUE melakukan ​Soft Launching Patriot Operation Center (POC) ​ di Bekasi, Kamis (3/3),dihadiri oleh Walikota Bekasi, partner dari BUMD, swasta, dan tim QLUE.

Dalam peluncuran ini Qlue diperkenalkan sebagai partner Pemerintah Kota Bekasi untuk mengakomodir keluhan warga di wilayah Bekasi.

Lewat media sosial Qlue, Pemerintah Kota Bekasi dapat memantau dan memetakan masalah di wilayah Kota Bekasi agar dapat segera diambil tindakan penyelesaiannya.

“Pertama kali diperkenalkan dengan Qlue saya merasa media sosial ini benar-benar amazing ​ karena dapat menjadi solusi bagi perubahan kota Bekasi ke arah yang lebih positif kedepannya,” ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Walikota mengaku bersyukur Qlue bisa bekerjasama dengan pihaknya, selanjutnya pihaknya akan menindaklanjuti kerjasama ini dengan serius untuk menghimbau jajaran pemerintah untuk menggunakan media sosial Qlue.

Bekasi menjadi kota kedua setelah Jakarta dalam hal pemanfaatan teknologi media sosial Qlue sebagai sarana pelaporan warga. Kehadiran Qlue di kota Bekasi disambut antusias oleh warga dan jajaran pemerintah.

Qlue sendiri bersinergi menjadi bagian dari POC yang mendukung program Bekasi Smart City. Ini bertujuan untuk menjadikan Kota Bekasi menjadi lebih layak huni dan ramah bagi warganya.

Lewat inisiatif #BERANIBERUBAH diharapkan Kota Bekasi menjadi Kota Patriot Perubahan. Artinya, Kota Bekasi diharapkan menularkan inspirasi kepada kota lainnya di Indonesia untuk melakukan perubahan yang lebih baik.

Terkait masalah yang ada di Bekasi, tim dari Qlue mencatat sebelum diluncurkan jumlah total laporan di kota Bekasi mencapai 2.216 laporan selama periode 11 November 2015 - 3 Maret 2016.

Selain itu, dari data yang ada dapat dilihat di dashboard Qlue Smart City tercatat ada 3 kategori isu utama yang ada kota Bekasi, antara lain iklan liar sebanyak 673 laporan (30,4 persen), pelanggaran sebanyak 452 laporan (20,4 persen), sampah sebanyak 285 laporan (12,9 persen).

“Kami sangat antusias karena Qlue berhasil menjalin kerjasama dengan pemerintah kota Bekasi. Ini sekaligus menandai bahwa kota Bekasi menjadi kota kedua yang menggunakan media sosial QLUE setelah Jakarta dalam mewujudkan ​smart city,” ungkap Ivan Tigana, VP Marketing of QLUE. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.