Gianni Infantino Pernah Melawan Intervensi Pemerintah Yunani

Gianni Infantino
JAKARTA, JO - Kongres Luar Biasa FIFA 2016 di Zurich, Swiss akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Gianni Infantino untuk menjadi presiden FIFA untuk tiga tahun ke depan atau dari tahun 2016 hingga 2019.

Melajunya Gianni ke pemilihan presiden FIFA setelah sebelumnya dia mendapat dukungan penuh dari Komite Eksekutif UEFA tepatnya pada 26 Oktober 2015 lalu.

Gianni sebelumnya adalah Sekjen UEFA yang menjabat posisi ini sejak 2009.

Siapakah sesungguhnya Gianni?

Gianni Infantino lahir pada tanggal 23 Maret 1970 di Brig, Swiss. Dia berasal dari Italia tepatnya di Calabria dan Lombardy. Ia belajar hukum di Universitas Fribourg (Swiss) dan lancar berbicara bahasa Italia, Perancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol.

Sebelum bergabung dengan UEFA, Gianni Infantino bekerja sebagai Sekretaris Jenderal Pusat Internasional untuk Studi Olah Raga (CIES) di Universitas Neuchâtel, setelah sebelumnya menjadi penasihat berbagai badan sepak bola di Italia, Spanyol dan Swiss.

Gianni Infantino memegang kedua kewarganegaraan Swiss dan Italia, dan menikah dengan empat orang anak.

Di UEFA, dia membangun lingkungan berkelanjutan di sepakbola Eropa, dan melakukan inisiatif Financial Fair Play, memberikan dukungan komersial bagi asosiasi sepakbola nasional dan mengembangkan kompetisi UEFA di semua level pertandingan.

Dia juga memperluas UEFA Euro 2016 menjadi 24 tim, dan memainkan peran integral dalam konsepsi Liga Nasional UEFA dan UEFA Euro 2020 yang akan berlangsung di 13 negara Eropa. Terakhir dia juga bertugas sebagai anggota Komite Reformasi FIFA.

Beberapa catatan menarik dari perjalanan Gianni adalah ketika tahun 2015, dia memimpin negosiasi menghadapi pemerintah Yunani yang memutuskan untuk membuat undang-undang olahraga yang baru, setelah sepakbola Yunani dilanda sejumlah skandal kekerasan dan korupsi.

Gianni Infantino yang memimpin negosiasi mendukung Federasi Sepakbola Yunani dan mengingatkan Yunani akan menghadapi suspensi dari sepakbola internasional atas intervensi yang dilakukan pemerintah.

Dalam pidatonya kemenangannya, Gianni Infantino berjanji akan mengembalikan citra FIFA dan menerapkan transparansi dan good governance di organisasi sepak bola dunia itu. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.