Joko Widodo
JAKARTA, JO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) harus bekerja profesional saat Rapimnas di Auditorium PTIK, Jakarta.

“Polisi dipercaya rakyat kalau bisa memberikan rasa aman bagi warga. TNI disegani rakyat jika bisa menjaga keutuhan NKRI. Setuju? –Jkw,” kata Jokowi melalui akun twitter pribadinya @jokowi, Jumat (29/1).

“Ayo anggota TNI dan Polri kerja lebih profesional. Rakyat menunggu kiprah kalian semua –Jkw,” demikian Jokowi.

Sementara itu, dalam arahannya pada peserta Rapim TNI dan Polri Tahun Anggaran 2016, Jokowi mengingatkan pentingnya semua pihak termasuk TNI dan Polri untuk meninggalkan tradisi kerja sama. Pasalnya, era saat ini berlangsung sangat kompetitif.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

“Kita harus mulai meninggalkan pola lama, cara lama, tradisi lama yang menyebabkan ketidakcepatan merespon persaingan global. Inilah profesionalisme ada di sini,” ujarnya.

Jokowi juga menginstruksikan agar TNI dan Polri meningkatkan kemampuan antisipasi, khususnya dalam mencegah konflik sosial, terorisme, dan gangguan keamanan lainnya.

Indonesia, menurutnya, sudah masuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia juga bakal menjadi bagian TPP. “Mau tidak mau kita harus berhitung mengkalkulasi untung atau ruginya masuk ke blok. Kalau tidak, produk kita masuk ke sana bisa kena pajak 15-20 persen dan mengkin lebih besar dari itu. Artinya produk kita tidak kompetitif,” ucapnya. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.