Ilustrasi
JAKARTA, JO - Polda Metro Jaya telah melakukan berbagai upaya untuk membuat Jakarta aman. Namun tak bisa dipungkiri, Jakarta masih rawan aksi kejahatan.

Buktinya kasus perampokan dan perkosaan yang menimpa gadis berusia 23 tahun di jembatan penyeberangan orang (JPO) antara kawasan Lebak Bulus-Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 November 2015 lalu.

Kriminolog Adrianus Meliala mengatakan kasus perkosaan dan perampokan bisa terjadi karena masih ada titik titik blind spot (wilayah tidak terlihat/terpantau) di Jakarta. Sebagai ibu kota negara, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengurangi sedikit mungkin area blind spot untuk keamanan dan kenyamanan warganya.

”Tindak kejahatan memang bisa terjadi di mana-mana. Tapi, Jakarta sebagai Ibu Kota Negara seharusnya punya tata kelola pemeliharaan sarana dan prasarana umum yang baik, seperti di JPO. Diperlukan tata kelola yang tertib dan teliti, baik menggunakan tekonolgi maupun kemampuan fisik, untuk menekan tindak kejahatan khususnya street crime (kejahatan jalanan) yang meresahkan masyarakat,” kata Adrianus Meliala di Jakarta, Selasa (2/12) kemarin.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Staf pengajar Universitas Indonesia ini mengumpamakan sebuah rumah. Sekali pun rumah tersebut sudah berdiri megah, tetap saja masih ada debu.

”Titik-titik dimana debu melekat ini yang dinamakan blind spot. Sekalipun Jakarta sudah tertata dengan menggunakan teknologi pengamanan modern, pasti ada wilayah yang tidak terpantau. Masalahnya, sejauh mana wilayah seperti itu bisa diminimalisir, kalau tidak bisa dihilangkan sama sekali,” ujar Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.

Menurut Adrianus, untuk mengantisipasi agar tidak terulang kasus serupa atau tindak kejahatan lainnya, aparat harus mengurangi titik titik blind spot dan harus menambah petugas patroli dan melengkapi dengan teknologi pengamanan seperti kamera CCTV dan memasang lampu agar JPO pada malam hari tidak kelihatan gelap. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.