Andi Sinulingga
JAKARTA, JO- Kisruh di Beringin belum tuntas. Para tokoh muda Golkar yang tergabung dalam Poros Muda Partai Golkar pun mendesak pelaksanaan musyawarah nasional (munas) bersama.

Desakan itu disampaikan Juru Bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga di Jakarta, Selasa (10/11), karena menilai munas bersama merupakan upaya penyelesaian konflik di Golkar.

"Kami minta senior-senior Golkar untuk berperan aktif menyelesaikan konflik partai, dan tidak membiarkan Golkar semakin terpuruk akibat konflik yang berkepanjangan," kata Andi.

Menurut Andi, dalam pelaksanaan munas bersama nanti siapa saja dapat mencalonkan diri, termasuk dua ketua umum yang kini menjabat, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Hanya saja, menurut pertimbangan Andi, jauh lebih baik jika Golkar ke depan dipimpin oleh sosok kader muda. Alasannya, tokoh senior yang kini duduk di kursi pimpinan partai, kurang mampu menanamkan pengaruh di masyarakat.

Bahkan, mereka cenderung bersifat elitis dan kurang dapat beradaptasi dengan kondisi politik yang ada.

Dengan kondisi seperti itu, ia menyarankan, agar para senior lebih baik bekerja di balik layar. "Mereka bisa jadi penasehat partai saja, karena kaya dengan pengalaman," kata dia.

Ia menambahkan, sejumlah nama kader muda saat ini mulai bermunculan untuk menjadi pemimpin Golkar selanjutnya.

Mereka di antaranya Erwin Aksa, Mahyudin, Hajriyanto Y Tohari, Ridwan Mukti, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.