Panglima TNI: Hindari Benturan dengan Polri

Penyambutan Panglima TNI di Pare-Pare
JAKARTA, JO- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan prajurit TNI untuk menghindari benturan dengan pihak Polri. Menurut Panglima, banyak pihak yang tidak menyukai kebersamaan antara TNI-Polri, sehingga dimanfaatkan untuk hal-hal yang dapat merugikan TNI, patuhlah kepada hukum karena hukum adalah panglima tertinggi.‎

Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya didepan Prajurit TNI Korem 142/Tatag Kodam VII/Wirabuana, Rabu (18/11).

Kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang didampingi oleh Asintel Panglima TNI Mayjen TNI (Mar) Faridz Washington, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Dansatkomlek TNI Brigjen TNI Eddy ke Pare-Pare Kabupaten Mamuju adalah dalam rangka meninjau pembangunan Markas Korem 142/Tatag Kodam VII/Wirabuana.

Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan di Bandara Tampa Padang Mamuju Jalan Poros Mamuju-Kalukku Kabupaten. Mamuju Provinsi Sulawesi Barat disambut Gubernur Provinsi Sulbar Anwar Adnan Saleh, Wagub Provinsi Sulbar Aladin S Mengga, Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Syafaruddin, dan Korda Kemhan Sulbar Kolonel Inf Denny Massengi.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Selanjutnya Panglima TNI beserta rombongan menuju Makorem 142/Tatag melalui jalur darat. Setibanya di Makorem 142/Tatag Jalan Abda Malik Pattana Endeng Kabupaten Mamuju, Panglima TNI disambut jajar kehormatan, dilanjutkan memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit TNI Korem 142/Tatag.

“Kedatangan saya ke Korem 142/Tatag untuk mengecek kesiapan Makorem serta segala sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan seperti sekolah, pasar, lokasi asrama dan lain-lain,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, pembangunan Makorem di Kabupaten Mamuju ini atas prakarsa saya saat menjabat Kasad bersama Panglima TNI saat itu Jenderal TNI Moeldoko. Pertimbangan dipilihnya Kab. Mamuju karena dari segi sejarah dan geografi Kab. Mamuju persis berhadapan dengan ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia), dan berdasarkan pengalaman daerah yang dekat dengan ALKI merupakan wilayah yang rawan konflik.

“Berdasarkan laporan yang saya terima dari Gubernur Provinsi Sulbar, hampir tidak ada permasalahan atau hal mendasar di Provinsi Sulbar setelah terbentuk menjadi provinsi,” tandas Panglima TNI.(jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.