Dalam Lima Tahun, Pemprov DKI akan Bangun 50 Ribu Unit Rusun

Rusunawa (Ilustrasi)
JAKARTA, JO- Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah memimpin acara rapat koordinasi sinkronisasi‎ konsolidasi aspirasi daerah bersama DPD RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (12/11).

Dalam rapat ini, Saefullah membeberkan sejumlah program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di DKI Jakarta termasuk visi misi Pemprov DKI untuk menyediakan hunian layak dan manusiawi bagi warga DKI Jakarta.

Menurut Saefullah, Pemprov DKI menargetkan akan membangun 50 ribu unit rusunawa selama kurun waktu lima tahun ke depan, dan para penduduk selama ini tinggal di lahan milik negara, khususnya yang berada di bantaran sungai harus direlokasi ke tempat semestinya.

Dikatakan, program pembangunan rusunawa di Jakarta perlu secara berkelanjutan agar warga yang tinggal di bantaran sungai dan tanah milik negara dapat terakomodir tinggal di hunian layak dan manusiawi.

Saefullah pun menyebut, para walikota sudah bekerja keras merelokasi warganya di lapangan. Namun ada hal-hal yang harus dibereskan seperti ganti rugi atas tanah bersertifikat.

Warga terdampak normalisasi sungai yang memiliki sertifikat akan diganti rugi. ‎Sementara tanah yang berstatus milik negara tidak akan dibayar sepeserpun karena hal tersebut tidak dibenarkan dalam undang-undang. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.