Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Sebanyak 12 orang auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), terkait administrasi keuangan di Pemprov DKI Jakarta dan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Pemeriksaan dimulai pukul 09.00 pagi dan baru selesai pukul 18.00 WIB.

Sebanyak 12 orang itu merupakan anggota tim investigasi BPK terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, yang batas akhir pemeriksaannya sampai 26 November 2015 mendatang.

Kepada wartawan usai diperiksa di gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Ahok tidak mengungkap apa saja yang menjadi materi pemeriksaan yang disampaikan BPK, namun Ahok menyebut hasil pemeriksaan tersebut sifatnya rahasia. Nantinya hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

"Jadi hasil pemeriksaan ini adalah rahasia sebelum dibuka untuk penyidikan," kata Ahok.

Ahok sendiri berterima kasih kepada BPK karena dirinya mendapatkan pelajaran yang cukup banyak. Khususnya dalam hal penganggaran.

"Saya berterima kasih sama BPK. Jadi sore ini saya justru belajar banyak, mendapat informasi banyak yang tadinya saya tidak pernah tahu. Jadi banyak sekali hal-hal manajemen yang salah, administrasi yang salah, yang saya tidak pernah tahu dulunya," ucap Basuki.

Ahok mengibaratkan seperti kuliah dengan para auditor. Selama ini, lanjut Basuki, administrasi di ibukota sangat buruk. "Ternyata administrasi DKI buruk sekali. Dikadalin istilahnya kami ini," ujarnya. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.