Seminar Nasional Lemhannas RI di KRI Banda Aceh 593

KRI Banda Aceh-593
JAKARTA, JO- Gubernur Lemhannas RI Prof Dr Budi Susilo Soepandji secara resmi membuka seminar nasional yang diikuti oleh 79 peserta PPSA XX Lemhannas RI TA 2015, dengan tema mewujudkan poros maritim dunia guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka memperkokoh Ketahanan Nasional, Jakarta, Kamis (22/10).

Gubernur Lemhannas RI Prof Dr Budi Susilo Soepandji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar kali ini diselengarakan dalam suasana berbeda untuk pertama kalinya dengan situasi berlayar di atas Kapal Perang Indonesia. KRI Banda Aceh-593 pun dipilih, karena tugasnya sebagai kapal perang yang sesuai dengan tema yang diusung mengenai maritim.

KRI dibangun dengan menggunakan konstruksi lambung ganda (double bottom), Untuk memudahkan manuver, dan dilengkapi bow thruster yang berfungsi memecah gelombang. Untuk mengoperasikan kapal, mesin dioperasikan dari ruang kontrol dan bisa langsung dari ruang mesin, serta dilengkapi peralatan rumah sakit darurat dan bisa difungsikan untuk pertolongan pertama.

KRI ini didesain untuk memenuhi tugas operasi TNI AL, di antaranya untuk Landing Craft Carrier, pendaratan pasukan, operasi amfibi, tank carrier, combat vehicle 22 unit, tactical vehicle 13 unit, total embarkasi 507 personel. Selain itu, operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta mampu berlayar selama 30 hari secara terus-menerus .

"KRI Banda Aceh-593 merupakan kapal jenis landing platfrom dock yang dibangun dan di produksi oleh anak bangsa, di dalam perindustrian perkapalan dalam negeri pada tahun 2010, oleh karena itu jiwa dan semangat pembangunan KRI diharapkan menginspirasi seluruh peserta dalam berdiskusi untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran cemerlang untuk pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," ujar Gubernur Lemhannas.

Lebih lanjut Prof Dr Budi menyampaikan bahwa, seminar merupakan puncak pendidikan yang memiliki makna dan nilai penting bagi peserta. Para peserta dapat mengelaborasi pengetahuan, kemampuan akademis dan pengalaman geopolitik dan geostrategi secara komprehensif dan holistik melalui penyusunan naskah.

"Terkait tema yang diusung, saya pandang sangat aktual dan merupakan bentuk partisipasi aktif lembaga yang direpresentasikan peserta pendidikan dalam mendukung visi, misi dan program Nawacita Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden RI Ir Joko Widodo," kata Prof Dr Budi.

Dalam seminar ini, turut hadir sebagai narasumber yaitu Indroyono Soesilo (mantan Menteri Menko Kemaritiman, Bapak Gusti Agung Wesakapuja (Pakar HI), Prof Hasyim Djalal (Pakar Kemaritiman), Dr Munshi Lampe dari Unhas, Bapak Budi Halim selaku Komisaris Utama PT Maxima Maritim.

Sedangkan sebagai moderator Ibu Aviani Malik dan Bapak Abdul Halim. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Bakorkamla, Kemenkopolhukam, pelajar SMA dan mahasiswa dari UGM, Undap, Unhas. (jo-17)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.