Satu Penumpang Heli Selamat Menggantung di Eceng Gondok Danau Toba

Fransiscus Subihardayan
TOMOK, JO- Pencarian korban jatuhnya helikopter Eurocopter EC-130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta, Selasa (13/10) membuahkan hasil. Satu dari lima orang penumpang heli selamat bertahan hidup dengan mengapung di atas eceng gondok di daerah Onanrunggu, Samosir, Sumatera Utara.

Penumpang itu bernama Fransiskus Subihardayan,22, yang adalah Helicopter Landing Officer (HLO), yang membantu pendaratan helikopter milik PT Penerbangan Alam Semesta di Samosir, Minggu (11/10). Setelah penyewa helikopter turun, dia ikut kembali ke Kualanamu. Namun, helikopter itu jatuh dalam perjalanan kembali.

Menurut Dan Satgas Pencarian Helikopter Kolonel Inf Fachri, Fransiskus ditemukan anggota marinir yang tergabung dalam tim gabungan TNI dalam pencarian itu.

"Saat ditemukan, Fransiskus mengapung di air dan memegang enceng gondok, sekitar 2 mil dari posko utama di Onanrunggu, Samosir. Kondisinya sudah lemas," kata Fachri.

Saat ditemukan Fransiskus tanpa baju namun mengenakan celana panjang serta jam tangan hitam. Keadaannya menggigil, tangan keriput dan dehidrasi.

Tim gabungan kemudian membawa Fransiskus ke daratan, diberi pertolongan pertama di Puskesmas Onanrunggu. Kondisinya kini sudah sadar.

Menurut penuturan Fransiskus, saat heli jatuh ke danau posisinya masih bisa mengapung, dan saat itulah lima orang yang berada di dalam heli termasuk yaitu pilot dan kopilot berhasil meloncat.

Hanya saja hingga berita ini diturunkan, baru Fransiskus yang ditemukan, sementara pilot Kapten Teguh Mulyatno,55, teknisi Hary Purwantono,57, kemudian Nur Haryanto,46, dan Sugianto,47, belum ditemukan.

Tim SAR masih terus melakukan pencarian. (sal sirait)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.