Puluhan Bangunan di Atas Saluran Mangga Besar Ditertibkan

Ilustrasi
JAKARTA,JO - Sedikitnya 45 bangunan semi permanen yang dijadikan tempat usaha di atas saluran sepanjang Jalan Mangga Besar VII, RW 02 Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, ditertibkan petugas aparat gabungan Pemkot Jakarta Barat.

Penertiban yang berlangsung Rabu (9/9)tersebut menggunakan alat berat dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat berlangsung aman dan lancar.

Asisten Pemerintahan Jakarta Barat Denny Ramdany mengatakan, penertiban bangunan tempat usaha dilakukan karena berdiri di atas saluran air.

Sebelumnya, 45 bangunan itu dijadikan tempat binaan pedagang kaki lima (PKL). Lokasinya persis di depan kantor Kelurahan Tangki. Umumnya para PKL sudah berdagang belasan tahun.

Namun sayangnya keberadaan usaha itu menuai masalah. "Setiap kali hujan datang depan kantor lurah kerap dilanda banjir. Kalau banjir bisa sepinggang orang dewasa," ujar Denny.

Selain itu, belakangan ini jenis usaha yang semula hanya pedagang minuman dan makanan berubah menjadi usaha salon, penjualan tiket bus dan banyak lagi lainnya.

Sebelum ditertibkan, Pemkot Jakarta Barat telah melayangkan surat peringatan hingga surat perintah bongkar (SPB). "Kami sudah sesuai prosedur, bangunan ini berdiri di atas saluran air," ujarnya.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Setelah ditertibkan, saluran akan direfungsi. Terkait relokasi, para pedagang yang ditertibkan akan ditempatkan di Pasar Jembatan Lima.

Sementara itu Lurah Tangki Suhardin, menambahkan para PKL di lokasi itu sudah ada sejak belasan tahun. Sebenarnya, kata dia, ada sekitar 95 pedagang yang berdagang di atas saluran air Jalan Mangga Besar  VII dan IX. Dari jumlah itu, 40 pedagang di antaranya bukan pedagang binaan.

"Sebelumnya, kami sudah menertibkan 40 bangunan non binaan, termasuk satu bangunan ormas yang berdiri di atas saluran tersebut," ujarnya (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.