HUT Kemerdekaan di Ajibata Tobasa: Rakyat Semangat, Para Pejabat Ingkar Janji

HUT Kemerdekaan RI di Ajibata di lapangan yang penuh kubangan.
AJIBATA, JO- Ajibata, Toba Samosir (Tobas)adalah kota pelabuhan dan sentra bisnis yang sangat menjanjikan untuk menambah pendapatan daerah dan masyarakat. Meski menjadi andalan, namun selama puluhan tahun tidak ada perkembangan yang berarti.

Peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI yang berlangsung Senin (17/8) hari ini bisa mewakili kondisi pembangunan di daerah ini. Masyarakat gegap gempita, namun para pejabat malah memble alias loyo, seakan tidak mau tau untuk apa arti kemerdekaan.

Tingginya semangat masyarakat itu dapat dilihat dari keramaian mereka menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI yang berlangsung di Terminal Ajibata.

"Kondisi lapangan yang becek tidak menghalangi masyarakat untuk merayakan upacara bendera, semangat yang luar biasa ini membuktikan nasionalisme masyarakat sangat tinggi," kata J Sidabutar,46, salah seorang warga Ajibata.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Kondisi berbeda ditunjukkan oleh sejumlah pejabat di daerah ini, seperti Camat Ajibata T Sirait, anggota DPRD Afron Sirait dan Rustam Silalahi yang tidak lain berasal dari daerah pemilihan daerah ini.

Mereka, kata Sidabutar, belum dirasakan ada sumbangsihnya dalam membangun daerahnya. "Janji-janji dalam kampanye lalu tinggal hanya janji saja, tanpa realisasi," sambungnya.

Kondisi jalan yang rusak padahal baru dibangun.
Dia juga menyinggung soal kondisi jalan yang baru dicor beberapa bulan dengan biaya hampir Rp1 miliar sudah rusak parah, dan mengancam keselamatan pengendara.

Dikatakan, akhir-akhir ini masyarakat juga sangat diresahkan dengan peredan narkoba yang dinilai sudah sangat parah.

"Kehadiran pemerintah juga tidak terlihat dalam hal ini, termasuk camat Ajibata sepertinya tidak berbuat apa-apa," katanya.

Asi Sirait,47, berharap masyarakat Ajibata bersatu membangun Ajibata menjadi kota yang beriman, makmur dan bermartabat. Dia juga mengharap tokoh-tokoh Ajibata yang sudah banyak berhasil di perantauan memberi sungbangsih untuk membangun Ajibata yang lebih baik. (sal sirait)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.