Ahok Kembali Lantik 303 Eselon II Hingga IV, Demosi 41 Pejabat

Pejabat yang dilantik, hari ini.
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kembali merombak pejabat struktural. Kali ini pejabat yang dirombak yang berada pada posisi eselon II hingga eselon IV Ada sebanyak 303 pejabat yang dilantik di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/8).

Selain itu, Ahok juga mendemosi atau turun jabatan sebanyak 41 orang dari II hingga IV, karena terbukti melakukan berbagai pelanggaran yang dinilainya menyimpang, seperti pungutan liar, perlambatan pelayanan dan melakukan kesalahan lainnya.

Total pejabat yang didemosi dari eselon II ‎sebanyak 4 orang, kemudian 11 orang pejabat eselon III dan 26 pejabat dari eselon IV. Sementara yang dilantik (naik jabatan) sebanyak 10 orang eselon II‎, 32 orang eselon III dan 261 orang eselon IV.

Dalam sambutannya, Ahok mengatakan, dirinya mencari orang yang mau bekerja, tidak butuh orang pintar. "Saya butuh orang yang mau bekerja dan tidak nyolong," tegas Ahok.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Dia juga mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk tidak merasa aman dan senang. Lantaran kinerja mereka akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala.

Pejabat eselon II yang dilantik diantaranya adalah Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Blessmiyanda, Bupati Kepulauan Seribu
Budi Utomo, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolandi Cresnanta Brata.

Kemudian Kepala Biro Tata Pemeritahan Sekretariat Daerah Bayu Meghantara dan Wakil Walikota Jakarta Timur Irmansyah. Sekretaris Kota Jakarta Pusat Zainal, Sekretaris Kota Jakarta Timur Junaidi, Wakil Bupati Kepulayan Seribu M Anwar, Sekretaris Kota Jakarta Selatan Desi Putra, dan Asisten Deputi Gubernur Industri Perdagangan dan Transportasi DKI Meri Ernahani.(hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.