Mahasiswa Jambi Kembali Mendatangi Petrochina di Menara Kuningan

Mahasiswa Jambi demo di kantor Petrochina.
JAKARTA,JO - Gerakan Mahasiswa Jambi Jakarta Bersatu (GMJJB) kembali mendatangi Petrochina di Menara Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan untuk menyampaikan protes kepada perusahaan itu.

Aksi mahasiwa yang dilakukan pada Selasa (30/6) ini dilakukan dengan menutup mulut dengan menempel mulut dengan lakban hitam, kemudian menempeli kertas berisi tuntutan mahasiswa di sekitar gedung.

Mahasiswa ini juga membawa spanduk bertuliskan "Melawan Lupa NKRI Harga Mati Usir Petrochina".

Koordinator aksi ini, Lukman, mengatakan, mereka menuntut transparansi retribusi yang telah diberikan Petrochina dan pendapatan perusahaan itu dari hasil bumi di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Salah seorang pegawai perusahaan itu bernama Ginandjar, menurut Lukman, sama sekali tidak mau menerima tuntutan para mahasiswa Jambi ini.

"Kami akan terus membuka keburukan Petrochina yang tidak transparan dalam bagi hasil dengan daerah maupun negara," ujarnya.

Mereka juga berharap Menteri ESDM dan SKK Migas mempublikasikan penghasilan Petrochina kepada publik agar rakyat Jambi tahu dan rakyat Indonesia tahu atas kekayaan alam tersebut.

Aksi ini berakhir dengan adu argumentasi dengan pihak keamanan perusahaan, dan tidak seorangpun dari pihak kepolisian yang hadir di tempat aksi. Akhirnya masa aksi membubarkan diri dengan tertib. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.