Calon Panglima TNI Ingatkan Equator Termasuk Indonesia Jadi Pusat Konflik Dunia

Gatot Nurmantyo dan Muldoko
JAKARTA, JO- Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan negara-negara di equator termasuk Indonesia akan menjadi pusat konflik dunia di masa depan. Hal itu karena equator memiliki potensi vegetasi yang menjadi sumber pangan dan energi di masa depan.

Hal itu disampaikan Jenderal Gatot Nurmantyo di ruang rapat Komisi I DPR, di Jakarta, Rabu (1/7) saat menyampaikan pemaparannya di depan anggota Komisi I DPR terkait uji kelayakan yang dilakukan untuk memuluskan jalannya menjadi Panglima TNI.

“Akan terjadi pergeseran konflik, jika saat ini di Timur Tengah maka ke depan sumber konflik itu aka nada di equator termasuk Indonesia,” kata Jenderal Gatot.

Negara-negara di equator atau negara-negara yang berada di garis khatulistiwa, menurut Gatot, menjadi sumber pangan, energy dan air. Hal itu sudah diingatkan jauh-jauh hari oleh Presiden Soekarno, bahwa kekayaan kita akan membuat iri negara-negara lain.

“Kekayaan ini bisa menjadi sumber petaka bagi kita,” begitu Gatot sambil mengingatkan pertambahan penduduk dunia yang cepat membutuhkan perebutan sumber makanan dan energi.

Jenderal Gatot juga menegaskan, rakyatlah ibu kandung TNI, karena itu ke depan TNI akan selalu dekat dengan rakyat dengan melakukan “serbuan territorial”. Istilah “serbuan” itu merupakan taktis perang, dan harus menang. “Serbuan territorial ini ingin merebut hati rakyat untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia,” sambungnya. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.