Beda Pilihan, Partai Golkar Absen Ikuti Pilgub Jambi

H Cek Endra
SAROLANGUN JO - Ketua DPD I Partai Golongan Karya (Golkar) versi Agung Laksono sekaligus bupati Sarolangun, Drs H Cek Endra mengatakan, KPU Jambi telah menolak pendaftaran cagub-cawagub dari Partai Golkar.

Ditolaknya dukungan dari partai Golkar, karena Agung Laksono dan Aburizal Bakri yang mendukung bacagub-bacawagub Jambi yang berbeda.

"KPU Jambi telah menolak karena dua kelompok Golkar mendukung nama yang berbeda," kata Cek Hendra di Sarolangun, kemarin.

Cek Endra juga mengatakan dukungan dari partai Golkar yang ditolak hanya di provinsi, kerena dua versi ini mendukung pasangan yang berbeda, sedangkan untuk kelima kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang semuanya diterima.

"Kita sekarang menunggu islah dan menunggu inkrah keputusan, limit paling lambat menunggu munas pada tahun depan,"ujarnya.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Ketua DPD I Partai Golkar kubu Agung Laksono ini menjelaskan bahwa untuk mendukung salah satu calon boleh saja, tetapi kedua kubu yaitu kubu Agung Laksono dan kubu Abu Rizal Bakri harus mendukung satu calon.

"Dukungan kita harus sama, jika berbeda KPU tidak mau menerima, kebetulan di pilgub kita beda dukungan,"jelasnya

Dengan penolakan itu, menurut Cek Endra, pada pilgub Jambi bulan Desember 2015 mendatang dua versi partai golkar yaitu kubu AL dan ARB absen.

"Pada pilgub dua kubu absen, tetapi kita sebagai partai pendukung tetap jalan, tidak jadi masalah,"ucap Cek Endra.

Sementara itu, saat ditanya terkait kubu ARB menang gugutan di pengadilan, Cek Endra, mengatakan bahwa dari kubu AL akan mengajukan kasasi.

"Tidak jadi masalah, waktu kita menang mereka juga mengajukan kasasi di MA, jadi masalah ini tidak akan selesai, saya rasa masalah ini akan selesai setelah Munas Golkar 2016 nanti,"tandasnya. (hery)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.