Ilustrasi
JAKARTA, JO- Sejarah transportasi mulai tahun 1990-2015 kini bukan hanya dapat dinikmati di museum, tapi juga di gerbong commuter line.

Gerbong itu terlihat pada commuter line jurusan Kota-Bekasi. Dekorasi dan foto-foto sarana transportasi dari tahun 1990-2015 pun terlihat di sana, seperti becak, bemo, metromini, helicak, bus Transjakarta, oplet, bajaj, gedung-gedung bersejarah serta sejarah ibu kota lainnya.

Peluncuran gerbong tematik ini dilakukan di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (21/6), dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro.

Ahok mengatakan, banyak anak sekarang yang tidak mengetahui kalau di ibu kota khususnya pernah beroperasi sarana transportasi seperti helicak, becak dan yang lainnya itu.

Dengan adanya gerbong sejarah transportasi, begitu Ahok, bukan saja mengetahui sejarah moda transportasi dari dulu dan sampai saat ini dengan mengunjungi museum atau membaca di perpustakaan.

"Ini untuk mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak juga sebagai wujud partisipasi menyambut HUT DKI Jakarta ke-488," katanya.

Sementara Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan kerja sama PT KAI dan Pemprov DKI Jakarta ini untuk lebih mengenalkan masyarakat akan pentingnya menggunakan angkutan massal seperti kereta rel listrik (KRL).

Dikatakan, saat ini masyarakat yang menggunakan KA sudah mencapai 8.000 orang per hari. Artinya terus mengalami peningkatan.

"Selain biayanya lebih murah juga waktu tempuhnya yang dapat lebih cepat dibanding menggunakan kendaraan pribadi," katanya. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.