Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" diluncurkan Minggu (24/5) hari ini. Program ini diprakarsai tim PKK DKI Jakarta.

Peresmian program ini dilakukan di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Program yang akan berlangsung hingga 5 Oktober 2015 ini bekerja sama dengan sejumlah LSM.

Acara serupa pada hari ini juga digelar di Rusunawa di Tambora; di Johar Baru, kampung deret Selatan dan Marunda Jakut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), program tersebut merupakan layanan kesehatan bagi warga ibu kota, sebab, urusan kesehatan warga Jakarta dari mulai dalam janin sampai lansia meninggal, akan diurus oleh Pemprov DKI.

"Kami ingin 1.250 jiwa diurus 1 dokter dan bidan. Jadi seolah warga punya dokter pribadi Kita nggak mau dengar ada gizi buruk. Orang Jakarta itu banyak yang pintar, yang susah nyari orang kaya-kaya," ucapnya.

Ahok pun menyinggung kehidupannya saat masih kecil. "Saya beruntung kehidupan ayah cukup sehingga kami bisa memiliki dokter pribadi. Jadi, kalau kami sakit, ayah langsung menelepon dokter dan memeriksa kesehatan kami di rumah. Ini yang saya ingin terapkan juga di Jakarta," paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, program ini akan menjangkau warga DKI Jakarta dan akan diberikan layanan kesehatan langsung.

Dikatakan, kalau dalam kunjungan ini ditemukan wanita usia subur, maka pihaknya akan melakukan pengecekanIFA. Apabila ada bayi imunisasi. "Kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih," sambungnya.

Dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, telah terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh wilayah ibu kota pasca diterapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Sejak program JKN diberlakukan sekitar tiga tahun lalu, pasien yang berobat di seluruh puskesmas yang ada di ibu kota semakin banyak.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan program kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan kesehatan bagi warga Jakarta. Program tersebut di antaranya penyediaan tenaga kesehatan dokter, perawat dan bidan. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.