Tolak Jambi Expo, Mahasiswa Ingin Jambi Berdayakan BUMD dan Putra Daerah

Ilustrasi
JAMBI, JO- Gerakan Mahasiswa Jambi-Jakarta Bersatu (GMJJB) meminta agar Pemprov Jambi memberdayakan BUMD dan putra-putri Jambi sendiri dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada di Provinsi Jambi.

Itu sebabnya, kelompok mahasiswa ini menyatakan penolakan terhadap kegiatan Jambi Expo yang akan digelar pada bulan Mei 2015 mendatang di Jakarta.

"Seharusnya pemerintah memanfaatkan BUMD dan putra-putri daerahnya sendiri untuk mengelola sumber daya alam Jambi bukan memberikannya kepada orang luar," kata Ketua GMJJB Saiful Sulaiman di Jakarta, Rabu (22/4).

Menurut Saiful, putra-putri Jambi selama ini dibiayai oleh pemerintah, dan mereka harusnya mengabdi untuk membangun daerahnya sendiri agar tidak ada konflik di kemudian hari.

Dikatakan Saiful, belakangan ini banyak perusahaan yang didatangkan oleh pemerintah dari luar yang mengelola kekayaan sumber daya alam Jambi, dan semakin banyak pula konflik sosial masyarakat yang muncul hingga terjadi pertumpahan darah demi mempertahankan periuk nasi mereka.

"Belum lagi perusahaan yang bermasalah terkait perizinan yang tumpang tindih lahan, penerbitan izin IUPHHK yang tidak prosdural,dan ditambah lagi dengan dana CSR yang tak jelas retribusinya terhadap daerah,"sambung dia.

Bagi Faisal, Jambi Expo itu hanya untuk mendorong lebih banyak investor luar Jambi datang ke Jambi, dan membuat putra-putri lokal Jambi tersingkir.

Dia berharap, momen Pemilihan kepala daerah mendatang, jangan dijadikan momen kepentingan kelompok kecil untuk berkuasa.

"Jadikan momen itu menjadi kemenangan bagi rakyat Jambi. GMJJB sangat berharap, pemerintah harus menyelesaikan semua persoalan perizinan pertambangan, perkebunan, maupun perusahaan-perusahaan yang hendak mengelola kekayaan sumber daya alam Jambi," katanya.(hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.