Food Station Tjipinang Jaya
JAKARTA, JO- PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta di bidang ketersediaan pangan mendapat suntikan modal usaha Rp1,5 triliun. Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok beras di ibu kota.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Selasa (31/3), suntikan modal usaha itu sebagai upaya untuk pengendalian harga beras di pasaran ibu kota.

"Kebutuhan beras di Jakarta mencapai 3.000 ton per hari. Jadi kalau harga beras naik kami punya stok," kata Ahok usai memimpin RUPSLB di kantor FSTJ, Jalan Pisangan lama Selatan, Jakarta Timur (Jaktim).

Ahok menyebut, peranan PT FSTJ sejak didirikan di masa kepemimpinan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI hingga saat ini sangat penting. Food Station bisa menjadi garda terdepan penyedia sekaligus penyeimbang harga beras di ibu kota, bahkan di Indonesia.

"Termasuk menangkal jika ada pihak-pihak lain yang ingin memonopoli beras," paparnya.

Basuki berpesan agar PT FSTJ untuk terus menggelar operasi pasar, terlebih ketika isu harga beras akan naik mulai ramai diperbincangkan oleh warga ibu kota sehingga harga beras tetap normal di DKI Jakarta. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.