AirAsia
JAKARTA, JO- Kemarahan besar ditunjukkan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan di kantor pusat Indonesia AirAsia di Cengkareng, Tangerang, Banten.

Pemicunya adalah karena maskapai ini lalai melakukan prosedur briefing cuaca sebelum menerbangkan pesawat.

Berdasarkan prosedur, menjelang keberangkatan, pilot seharusnya mendapat briefing secara langsung oleh Flight Operation Officer (FOO) khususnya mengenai cuaca. Tapi AirAsia selama ini cuma mengandalkan website BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Hal ini diungkap setelah sebelumnya Kepala BMKG Andi Eka Sakya kepada Menhub mengungkapkan bahwa pihak AirAsia baru mengambil bahan informasi cuaca dari stasiun BMKG Juanda Surabaya setelah ada kejadian hilang kontak pada Minggu (28/12).

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

"Ini membuat Pak Jonan marah-marah di kantor AirAsia. Marah besar," kata Hadi M Djuraid, staf khusus Menhub di Jakarta, hari ini.

Masih kata Hadi, Jonan pun mengancam akan mencabut izin AirAsia jika tidak mematuhi seluruh prosedur. "Kalau ada aturan seperti itu, Anda harus patuhi. Kalau tidak patuh, saya bisa cabut izin Anda," tegas Jonan seperti ditirukan oleh Hadi.

AirAsia sendiri berjanji untuk mematuhi aturan ini. Bahkan salah seorang pilot senior di AirAsia mengatakan lebih enak di-briefing langsung secara fisik. (jo-4)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.