Ruang rapat Komisi VII DPR RI.
JAKARTA, JO- Komisi VII mendesak Menteri ESDM Sudirman Said agar dengan tegas meminta PT Freeport Indonesia segera membangun smelter sesuai dengan amanat Undang-Undang No 4/2009 tentang Mineral dan Batubara dengan memprioritaskan di Papua.

Menurut Sudirman, apabila Freeport disuruh membangun smelter di Papua ada kemungkinan akan molor. Sudirman lebih setuju Freeport membangun smelter tembaga katoda di kompleks PT Petrokimia Gresik yang memiliki luas 80 hektar dan alasan infrastruktur.

Sudirman saat rapat di DPR, Jakarta, kemarin, juga mengatakan hasil sampingan dari pemurnian, contoh asam sulfat dapat diserap menjadi bahan baku pupuk oleh PT Petrokimia Gresik.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Sementara Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI itu mengatakan pihaknya akan mempercepat proses pembahasan pembangunan smelter di internal perusahaan.

Maroef Sjamsoeddin mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan bertemu dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Papua untuk membicarakan kemungkinan pembangunan smelter.

Para anggota Dewan menyebutkan pembangunan smelter di Papua akan mampu mempercepat pembangunan di kawasan Papua. (amin)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.