Diduga Fiktif, Pemprov DKI Pangkas 30.000 Mata Anggaran

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Dari 54.000 mata anggaran yang diusulkan masuk dalam APBD DKI Jakarta tahun 2015, sekitar 30.000 mata anggaran dipangkas sehingga hanya ada tersisa sekitar 20.000 mata aggaran yang dibahas di DPRD DKI Jakarta.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro, di Jakarta, Sabtu (20/12), pemangkasan ini sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dalam rangka efisiensi melalui seleksi ketat mata anggaran yang diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diseleksi dengan ketat.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Andi Baso menyebut, belajar dari tahun-tahun sebelumnya banyak kegiatan fiktif. Terlebih, mulai tahun depan APBD DKI Jakarta sudah menggunakan sistem e-budgeting.

"Dengan pemangkasan kegiatan ini, Pemprov DKI mampu menghemat APBD DKI 2015 sebesar 30 hingga 50 persen," katanya.

Dikatakan, APBD tahun depan masih diprioritaskan untuk penanganan dua masalah utama ibu kota yakni macet dan banjir. Selain itu juga, untuk pemenuhan perumahan murah bagi rakyat seperti pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), perbaikan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang baru saja dibentuk, serta untuk program pendidikan dan kesehatan warga ibu kota. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.