Akbar: Kinerja Ical Bisa Dihitung dari Menurunnya Kursi DPR

Akbar Tandjung
NUSA DUA, JO- Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak dalam posisi menilai kinerja Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), sebab hak itu ada pada pemilik suara di Munas Golkar yang berlangsung di Bali.

Hanya saja, menurut Akbar, hari ini, kinerja Ical bisa dinilai dengan menghitung jumlah perolehan kursi pada Pemilu 2014 dan dibandingkan dengan perolehan kursi pada pemilu sebelumnya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Dikatakan, pada pemilu langsung pertama tahun 1999 kursi Golkar 120, pemilu selanjutnya yakni Pemilu 2004 naik menjadi 128 kursi. Saat dipimpin Jusuf Kalla (Pemilu 2009) turun menjadi 106, sekarang dipimpin Aburizal Bakrie atau Pemilu 2014 turun lagi menjadi 91 kursi.

Akbar kemudian mempersilakan semua pihak untuk menilai."Itu artinya apa?" kata Akbar.

Sementara terkait kegagalan mengusung kader Golkar ke Pilpres 2014, Akbar Tanjung tidak mau berkomentar. Hanya saja dia mengatakan, untuk naik menjadi calon ketua umum kembali tidak ada larangan bagi Ical. (jo-19)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.