Mini Market Tumbuh Menjamur di Jakbar, Pedagang Tradisional Resah
 |
| Alfamart. |
Namun banyak hal yang terlupakan oleh Pemerintah Kota Jakbar mengenai tata ruang dan izin usaha mini market Indomart, Alfamart, Alfamidi, serta dampak dari mini market tersebut secara perlahan akan membunuh para pedagang kecil.
M Irpan Sanusi, SE salah seorang tokoh masyarakat di Jakbar menilai, pesatnya pertumbuhan ekonomi di bidang perdagangan itu memang menjadi prioritas pemerintah. Tapi harus mempertimbangkan dampak yang akan merugikan masyarakat kecil dan para pedagang pasar tradisional.
"Di Jakbar ini kalau kita data mungkin ribuan mini market yang berdiri di setiap sudut kota bahkan di pasar tradisional dan di tengah pemukiman masyarakat," ujarnya.
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Yang menjadi pertanyaan masyarakat betapa mudahnya para pengusaha mini market tersebut mendapat kan izin dari pemerintah setempat untuk membuka usaha mini market tersebut.
Mulai dari lokasi mini market dan izin mendiri bangunan juga listrik, sampai ke izin usahanya bahkan rumah tinggal bisa disulap menjadi mini market.
Irpan Sanusi berharap Pemkot Jakbar mempertimbangkan aspek dampak negatif dari pertumbuhan mini market ini, karena bisa mempengaruhi dan membunuh usaha para pedagang kecil dan pedagang pasar tradisional.
Summi,52, warga Lingkungan Tiga, Tegal Alur mengaku sejak mini market berdiri warungnya menjadi sepi dari pembeli. "Semua orang belanja kebutuhan pokok langsung ke mini market, kami pedagang kecil menjadi kalah dan sepi," katanya. (hery lubis)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
| Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
| Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: