Warga Cengkareng Mengeluh, Banyak PJU Mati Picu Kriminalitas dan Kecelakaan

Lampu jalan mati.
JAKARTA, JO- Sejumlah warga Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) mengeluhkan beberapa lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati di wilayah ini.

Kepada JakartaObserver.com, Jumat (10/10), warga menyebut matinya lampu ini telah menyebabkan banyaknya kejahatan seperti transaksi narkoba dan tindakan kriminal di malam hari.

Hadi, 50, salah seorang warga menyebut gelapnya daerah di Jalan Sumur Bor sampai Jalan Bambu Larangan, kemudian Jalan Utama Raya sampai Jalan Cendrawasih, Jalan Sakura, dan sepanjang pinggir kali Pintu Air Rawa Bengkal.

"Padamnya lampu jalan ini dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk melakukan transaksi narkoba dan tindakan kriminal lainnya," kata Hadi.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Lanjut Hadi, bukan soal maraknya kriminalitas, tapi matinya lampu jalan menyebabkan banyak pengendara sepeda motor jatuh karena tidak melihat lubang bekas galian air limbah atau yang lainnya.

Karena itu Hadi meminta Pemkot Jakarta Barat atau Suku Dinas Perindustrian dan Energi untuk segera memperbaiki atau menghidupkan seluruh lampu jalan yang sudah rusak atau yang mati itu.

Karena, menurutnya, jika terus dibiarkan akan berdampak merugikan masyarakat dan pengguna jalan. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.