Terminal Depok
DEPOK, JO- Para sopir angkutan umum (angkot) di Depok, Jawa Barat (Jabar) mengaku masih bingung dengan rencana peremajaan angkot yang dilakukan Pemkot Depok.

Janto, 33, salah seorang sopir yang ditemui di Terminal Depok, Jumat (31/10) mengatakan, kebingungan itu karena pihak Pemkot Depok memberitahukan masalah peremajaan itu kepada sopir bukan kepada pemilik angkot.

"Kami ini hanya sopir, sebaiknya pihak Pemkot Depok memberi tahu kepada pemilik angkot," kata Janto.

Menurut dia, upaya peremajaan angkot ini juga harusnya dilakukan tidak sepihak tapi melibatkan para pemilik angkot. Hal ini karena keputusan itu akan sangat mengganggu pencarian nafkah para sopir.

"Memang pekerjaan seorang sopir terlalu berisiko di jalanan, tetapi kami bersyukur bisa menghidupi keluarga kami dengan hasil supir,"lanjutnya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan Depok mengatakan setengah dari dari 7.504 unit angkot yang beroperasi akan segera dipensiunkan karena usia tua dan tak layak lagi beroperasi.

Sebagian besar usia angkot ini sudah bersuai 10 tahun lebih. Mengacu kepada Peraturan Wali Kota Depok No 02 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan Merujuk UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas, jika usia angkutan 10 tahun harus ada peremajaan.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Depok Anton mengatakan, dari data yang ada jumlah angkutan umum yang beroperasi ada 7.504 unit dengan trayek 40 titik.

Terdiri dari 2.884 unit angkutan umum yang izin trayeknya dikeluarkan oleh Dishub Pemkot Depok dan 3.620 unit angkutan umum yang izin trayeknya di keluarkan Dishub Provinsi Jabar. (lian)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

1 komentar:

  1. di era jokowi presiden merakyat, justru sekarang rakyat kecil dikejar2 denda pajak (PBB), dikejar2 peremajaan angkot, dikejar2 harga sembako mahal, dikejar2 rasa tidak aman karena banyak orang2 tiongkok pada dateng minta kerjaan di indonesia,,,,,hidup jokowi

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.