LIPI Usul Jokowi Bentuk Unit Khusus Penghubung Eksekutif-Legislatif

Jokowi dan JK
JAKARTA, JO- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyampaikan usulan ke Jokowi-JK untuk membentuk unit khusus di lembaga kepresidenannya, yang bertugas sebagai penghubung eksekutif dan legislatif.

Modelnya adalah seperti yang ada di kantor Presiden AS Barack Obama, yang juga memiliki tugas yang sama.

“Kita ada proposal ke kantor transisi, agar di lingkungan lembaga kepresidenan dibentuk unit khusus penghubung eksekutif dan legislatif seperti yang dilakukan di kantor Obama," kata pengamat LIPI Syamsuddin Haris saat diskusi publik "Selamatkan Demokrasi Indonesia” pada Jumat (10/10) di Jakarta.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Selain itu, menurut Syamsuddin, Jokowi perlu memberikan mandat khusus kepada Jusuf Kalla untuk melakukan pendekatan dengan partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP).

Lobi politik yang bisa dimainkan Jusuf Kalla adalah mengambilalih dukungan Partai Golkar dengan digantinya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Syamsuddin juga menyarankan Jokowi untuk tidak terlalu bersikap menunggu tindakan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan lobi, karena Megawati dinilainya terlalu kaku. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.