Kapolri dan Kapolda Diminta Tindak Oknum Pungli di Bakauheni

Truk yang siap diberangkat menuju Pulau Jawa.
LAMPUNG, JO-Para pengendara roda empat atau kendaraan ekspedisi yang melintasi jalur lintas Sumatera, Bakauheni, Lampung diresahkan oleh ulah oknum polisi yang melakukan pemeriksaan kendaraan yang lewat.

Menurut Bujang, 45, salah seorang sopir truk, setiap kendaraan truk yang membawa muatan dari arah Sumatera menuju Pulau Jawa tidak hanya sekadar diperiksa, tapi juga dimintai uang Rp200 ribu per unit truk tanpa kecuali.

"Tidak hanya diperiksa kelengkapan surat surat kendaraan dan muatan tapi setiap mobil dimintai uang Rp200 ribu per unit," kata Bujang kepada JakartaObsever,com, Minggu (26/10).

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Dikatakan, pungli ini meresahkan para sopir. Apalagi kalau tidak diberikan, kendaraan mereka akan ditahan dengan berbagai macam alasan.

"Hal ini sangat memberatkan kami sebagai sopir, sedangkan uang jalan kami terbatas," katanya.

Dia berharap, Kapolri dan Kapolda Lampung untuk menindak tegas oknum polisi yang diduga dari Kepolisian Resort Lampung Timur, Kalianda, Bakauheni, yang bertugas di gerbang pemeriksaan pelabuhan Bakauheni.

"Kami harap oknum ini ditindak. Kalau dihitung per hari ribuan kendaraan truk yang melintas. Kalau dikalikan Rp200 ribu, maka uang yang didapat bisa puluhan juta rupiah dikantongi oleh oknum polisi yang bertugas di gerbang tersebut," pungkasnya. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.